Membongkar Misteri Harta Karun Kerajaan Sriwijaya di Tepian Sumatera yang Megah! Di Sini Lokasinya

Membongkar Misteri Harta Karun Kerajaan Sriwijaya di Tepian Sumatera yang Megah! Di Sini Lokasinya

Membongkar misteri harta karun peninggalan kerajaan Sriwijaya di Sungai Musi yang terpanjang di Pulau Sumatera--

PALEMBANG, PALPOS.ID - Sungai Musi yang terpanjang kedua di Pulau Sumatera telah lama menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Indonesia. 

Dari zaman dahulu hingga kini, sungai ini menyimpan banyak misteri dan harta karun yang berasal dari kejayaan Kerajaan Sriwijaya

Para arkeolog dan sejarawan terus menggali kekayaan sejarah di sepanjang sungai ini, dan temuan-temuan baru yang menakjubkan terus menarik perhatian dunia.

BACA JUGA:Jarang yang Tahu! Dimana Hulu Sungai Musi yang Terpanjang di Sumatera ? Ternyata Bukan di Sumsel

Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Palembang pada abad ke-7 hingga ke-13 Masehi ini, merupakan salah satu kerajaan maritim terbesar di Nusantara pada masanya. 

Mereka menguasai perdagangan dan jalur laut strategis di Selat Malaka, memperkuat pengaruh budaya dan agama Buddha serta Hindu di kawasan ini. 

Meskipun telah lenyap, warisan Sriwijaya tetap hidup dan menjadi sumber inspirasi bagi generasi masa kini.

BACA JUGA:Ternyata Titik Nol Sungai Musi Merupakan Hidden Gem di Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu

Banyak ahli sejarah meyakini bahwa sebagian besar harta karun dan artefak bersejarah dari Kerajaan Sriwijaya terletak di sepanjang aliran Sungai Musi. 

Tim arkeolog dari Universitas Sriwijaya dan Balai Arkeologi Sumatera Selatan telah melakukan penelitian intensif di wilayah sungai ini selama beberapa dekade terakhir. 

Mereka telah menemukan sejumlah situs arkeologi penting yang membantu mengungkap kehidupan dan kemegahan Sriwijaya.

BACA JUGA:Sungai Musi Merupakan Jalur Sutra Asia Tenggara Abad 7, Berikut Buktinya

Dalam penelitian terbaru mereka, sebuah penemuan luar biasa telah dibuat: empat bangunan kuil kuno yang hancur akibat peristiwa alamiah yang belum dapat dipastikan. 

Bangunan-bangunan ini diyakini merupakan pusat keagamaan dan intelektual di zaman Sriwijaya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: