Iklan HUT KORPRI 2025
Iklan Astra Motor

Wamendukbangga Apresiasi Keseriusan Pemprov Sumsel Susun PJPK dan Tekan Angka Stunting

Wamendukbangga Apresiasi Keseriusan Pemprov Sumsel Susun PJPK dan Tekan Angka Stunting

Wamendukbangga Apresiasi Keseriusan Pemprov Sumsel Susun PJPK dan Tekan Angka Stunting-Fhoto: Istimewa-

PALEMBANG, PALPOS.ID — Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga)/Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, S.Sos., menyoroti keseriusan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam mendorong komitmen kepala daerah untuk menyusun Peta Jalan Pembangunan Kependudukan (PJPK) dan Rencana Aksi Kependudukan (Renaksi).

Hal tersebut disampaikannya usai menghadiri Monitoring Terpadu Peta Jalan Pembangunan Kependudukan (PJPK) Tahun 2025–2029 di Griya Agung, Palembang, Rabu (10/12/2025).

Wamendukbangga Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka mengungkapkan, sebanyak 11 kabupaten/kota di Provinsi Sumsel telah menyelesaikan penyusunan dokumen PJPK, sementara dua kabupaten/kota lainnya masih dalam proses penyelesaian.

Menurutnya, langkah tersebut sangat krusial mengingat Indonesia, termasuk Provinsi Sumsel, akan memasuki era bonus demografi dalam waktu dekat.

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Kembali Salurkan Bantuan 15 Ton Logistik untuk Korban Bencana Sumbar lewat Jalur Udara

BACA JUGA:Sumsel Dinobatkan sebagai Provinsi Terinovatif IGA 2025, Bukti Kepemimpinan Herman Deru–Cik Ujang

“Strategi-strategi pembangunan harus dirancang dengan baik agar visi-misi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menuju Indonesia Emas 2045 dapat terwujud,” tegasnya.

Wamendukbangga juga menjelaskan bahwa PJPK merupakan pedoman strategis pembangunan kependudukan selama 20 tahun (2025–2045) yang dirumuskan berdasarkan Desain Besar Pembangunan Kependudukan.

Dalam kesempatan tersebut, ia turut memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Sumsel dan Pemerintah Kota Palembang atas keberhasilan menekan angka prevalensi stunting.

“Kami mengapresiasi Pemerintah Provinsi Sumsel dan Pemerintah Kota Palembang, di mana prevalensi stunting di Palembang saat ini sudah berada di bawah rata-rata nasional,” ujarnya.

BACA JUGA:Peluncuran SiAlam dan Apresiasi Kelompok Tani Hutan: Inovasi Perhutanan Sosial Menuju Ketahanan Iklim disumsel

BACA JUGA:Harkodia 2025, Kejati Sumsel Tegas Berantas Korupsi Sampai Ke Akar-Akarnya.

Wamendukbangga optimistis angka stunting di Sumsel akan terus menurun, terutama dengan diperkuat oleh program-program strategis pemerintah.

“Mudah-mudahan angka prevalensi stunting terus menurun. Program makan bergizi gratis kini telah menyasar ibu hamil, ibu menyusui, serta balita non-PAUD, dan diharapkan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait