Bangun Kolaborasi, SKK Migas Ajak Stakeholder Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Bangun Kolaborasi, SKK Migas Ajak Stakeholder Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Bangun Kolaborasi, SKK Migas Ajak Stakeholder Dorong Pertumbuhan Ekonomi.-Foto: Humas-

PALEMBANG, PALPOS.ID - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Huku Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengajak semua pihak yang terlibat dalam industry hulu migas membangun kolaborasi strategis agar industry ini bisa terus menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan yang optimal.

Dengan spirit kolaborasi ini, semakin terbuka peluang bagi pelaku bisnis untuk menjalin kemitraan dengan potensi lokal yang ada. 

“Forum Kapasitas Nasional bisa menjadi platform bagi pelaku industry, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan untuk berbagi pengetahuan, dan mengidentifikasi peluang bersama dalam pengembangan sektor migas yang berkelanjutan,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, saat membuka Forum Kapasitas Nasional III Tahun 2023 Wilayah Sumatera Bagian Selatan, di Palembang, Selasa (8/8/2023).

BACA JUGA:Kejari Prabumulih Geledah Kantor Dinsos dan Rumah Pejabat Esselon III Dinsos

Dwi Soetjipto menegaskan, seluruh pemangku kepentingan telah sepakat pada landasan bisnis utama industry hulu migas saat ini.

Eprtama, adanya keyakinan bersama bahwa industry ini memiliki peran penting dalam mewujudkan transisi energy menuju Net Zero Emissions. 

Kesepahaman ini juga mendasari pandangan bersama bahwa Indonesia perlu memperbaiki iklim investasinya guna mengamankan investasi hulu migas dalam persaingan yan ketat. 

BACA JUGA:7 Fakta Menakjubkan Pagaralam, Kota Termiskin di Sumatera Selatan, Nomor 1 Bikin Kaget

“Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah- langkah yang diperlukan untuk mendorong investasi yang berkelanjutan,” katanya. 

Oleh karena itu, kolabirasi dari semua pemangku kepentingan adalah suatu keharusan guna memeprkuat investasi di industi hulu migas. 

Menurut Kepala SKK Migas, untuk mencapai target produksi minyak bumi 1 juta barel per hari (BPH) dan 12 miliar gas standar kaki kubin perhari (bscfd) pada tahun 2030, Indonesia memperlukan investasi hulu migas yang signifikan dan peningkatan kapasitas para pelaku industry hulu migas berikut penunjangnya tidakakan terwujud tanpa peran aktif dari semua pemangku kepentingan. 

BACA JUGA:Daun Katuk Tak Sekedar Pelancar ASI, Tapi Juga Kaya Manfaat Lain Untuk kesehatan

Maka ditahun ini, SKK menargetkan investasi sebesar Rp234,18 triliun di industri hulu migas. Target ini lebih tinggi 26 persen dibandingkan capaian investasi tahun 2022 sebesar Rp185,36 tiriliun. 

Sementara itu, Kepala Perwakilan SKK Migas wilayah SUmbagsel Anggono Mahendrawan menjelaskan, Forum Kapasitas Nasional III Tahun 2023 Wilayah Sumbagesel akan mendiskusikan paeran penting industry minyak dan gas dalam pertumbuhan berkelanjutan serta pembangunan yang berkelanjutan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: