Dukung Peningkatan Status Tanggap Darurat, BPBD Sebut OKI Paling Rawan Karhutla di Sumsel

Dukung Peningkatan Status Tanggap Darurat, BPBD Sebut OKI Paling Rawan Karhutla di Sumsel

Kepala BPBD Sumsel, H Iriansyah SSos SKM MKes saat diwawancarai awak media di RRBS I Pemkab OKI, Kamis (24/8/2023).-Foto: Diansyah-PALPOS.ID

KAYUAGUNG, PALPOS.ID - Terkait masalah karhutla, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Selatan (BPBD Sumsel) mendukung peningkatan status siaga darurat menjadi tanggap darurat di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Hal itu disampaikan Kepala BPBD Sumsel, H Iriansyah SSos SKM MKes saat menghadiri Rapat Koordinasi Peningkatan Status Tanggap Darurat Bencana Asap akibat Karhutbunla di RRBS I Pemkab OKI, Kamis (24/8/2023).

"Jadi yang sudah kita deteksi melalui verifikasi, ada sekitar 1270 hektar lahan terbakar di wilayah Provinsi Sumsel. Dari jumlah tersebut, hampir 850 hektar lahan terbakar itu berada di Kabupaten OKI," ungkapnya.

BACA JUGA:Wajah Baru Underpass Simpang Patal – Pusri Setelah Dilakukan Perbaikan

Oleh karena itu tambahnya, mereka mendukung peningkatan status tanggap darurat tersebut. Karena kalau status sudah berubah, maka semuanya bisa dilakukan.

"Saat ini status siaga darut, jika sudah menjadi tanggap darurat semuanya turun dan semua bisa dilakukan. Jadi kita tidak main-main, semua bisa kita gerakkan," ujarnya.

Dikatakannya lagi, kondisi kebakaran di Provinsi Sumatera Selatan ini sudah mulai meningkat, khususnya di kabupaten-kabupaten. Dimana yang paling rawan ialah Kabupaten OKI.

BACA JUGA:Wow! Ternyata Dito Arieotedjo Tak Perlu Media Untuk Sosialisasi Program Partainya

"Di OKI sudah cukup banyak kecamatan-kecamatan atau desa yang terbakar. Seperti daerah Pangkalan Lampam, Pampangan, Tulung Selapan, Pedamaran, Cengal dan Sungai Menang," tuturnya.

Masih kata Iriansyah, mereka melihat daerah-daerah yang sering terjadi kebakaran ini kalau tidak segera dipadamkan, asapnya akan tebal dan menjadi ancaman.

"Ancaman asap mulai mengganggu kesehatan, transportasi, bahkan kalau sudah lama masuk ke negara tetangga. Untuk itu, kita mendukung operasi karhutla di Kabupaten OKI," imbuhnya.

BACA JUGA:Kakanwil Ilham Djaya Tinjau Pelayanan di Kantor Imigrasi Palembang

Dilanjutkannya, pencegahan dan penanggulangan tindaklanjut karhutla di OKI harus dilakukan bersama-sama. Satgas OKI bersama forkopimda dengan pentahelixnya. 

"Pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan teman-teman media. Bersama-sama untuk mengendalikan kebencanaan di Kabupaten OKI," tutupnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: