Cegah Diare, Masyarakat Dihimbau Hindari Konsumsi Air Sungai

BATURAJA, PALPOS.ID - Di musim kemarau saat ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mengingatkan masyarakat untuk hindari mengkonsumsi air minum yang bersumber dari sungai. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan terhadap diare.

Kepala Dinas Kesehatan OKU, Deddy Wijaya melalui Kabid P2P, Andi Prapto, Minggu (10/9) menjelaskan, jikapun terpaksa mengkonsumsi air minum bersumber dari air sungai harus dilakukan pemasakan sampai matang dengan suhu 100 derajat celcius. “Dampak kemarau ini ada dua jenis penyakit yang harus diwaspadai. Yakni ISPA dan Diare,” jelas Andi.

Sampai saat ini saja Dinkes OKU mencatat ada sebanyak 1.100 lebih penderita Diare dan 12.322 penderita ISPA. Data ini dirangkum dari 18 puskesmas yang ada di Bumi Sebimbing Sekundang.

Tingginya angka kasus tersebut, kata Andi disebabkan karena musim kemarau yang berdampak pada kebutuhan air bersih masyarakat menjadi berkurang hingga memicu penyebaran diare. 

Apalagi, sebagian besar masyarakat khususnya di wilayah pedesaan selama ini mengandalkan air Sungai Ogan untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk dikonsumsi dimana saat kemarau debit dan kualitasnya berkurang. 

Ditambah lagi budaya membuang sampah di Sungai Ogan yang dilakukan oknum warga membuat kualitas air sungai menjadi semakin buruk.

“Meskipun kasus diare di Kabupaten OKU tergolong tinggi, namun sejauh ini masih dilevel aman karena seluruh pasien yang menderita penyakit tersebut dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan,” jelasnya

Sebagai upaya antisipasi diare agar tidak kembali menyebar, saat ini Dinas Kesehatan OKU menggencarkan sosialisasi tentang pentingnya menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

“Melalui tenaga kesehatan di seluruh puskesmas di Kabupaten OKU pihaknya mengedukasi masyarakat agar menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari penyebaran berbagai penyakit, termasuk diare,” jelasnya. (*)

Sumber: