Berikut Keistimewaan Kucing, Hewan Kesayangan Nabi Muhammad SAW Dalam Berbagai Hadis

Berikut Keistimewaan Kucing, Hewan Kesayangan Nabi Muhammad SAW Dalam Berbagai Hadis

Berikut keistimewaan kucing, hewan kesayangan Nabi Muhammad SAW dalam berbagai hadis.-@tangkapan layar medsos-

LIFESTYLE, PALPOS.ID - Sebagai hewan yang dianggap istimewa dalam Islam, kucing mendapatkan perhatian khusus dalam beberapa hadis Nabi.

Hadis-hadis ini menggambarkan kesucian kucing sebagai hewan peliharaan serta memberikan panduan terkait perlakuan yang seharusnya diberikan kepada mereka.

Hadis riwayat Tirmidzi menyatakan, "Kucing itu tidaklah najis. Sesungguhnya kucing merupakan hewan yang sering kita jumpai dan berada di sekeliling kita."

BACA JUGA:Jejak Kasih Sayang Nabi Muhammad SAW pada Kucing Peliharaannya, Muezza

Hal ini menegaskan bahwa kucing dianggap sebagai hewan yang bersih dan terbebas dari najis.

Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim menjelaskan kebersihan air bekas minum kucing.

Nabi Muhammad, saat akan berwudhu, memberikan contoh keteladanan dengan menahan diri hingga seekor kucing selesai minum dari bejana tempat beliau berwudhu.

BACA JUGA:Si Kumis Kucing Obat Tradisional Kencing Batu, Juga Punya Banyak Khasiat Lain Termasuk Detoks Alami

Hal ini menunjukkan bahwa air bekas minum kucing tetap suci dan dapat digunakan untuk berwudu.

Imam Nawawi memberikan penjelasan lebih lanjut terkait kebersihan air yang terjilat oleh kucing.

Ia menyatakan bahwa jika kucing tersebut menjilat air setelah kembali tanpa adanya darah atau najis lainnya, maka air tersebut tetap dianggap suci.

BACA JUGA:Catlovers, Begini 5 Cara Merawat Kucing Agar Sehat dan Terawat

Namun, jika kucing masih memiliki darah atau najis di mulutnya, maka air tersebut dihukumi sebagai najis.

Hadis riwayat Muslim menyebutkan, "Kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu."

Dengan menyebut kucing sebagai perhiasan, hadis ini menunjukkan pentingnya memperlakukan kucing dengan penuh kasih sayang dan menjaga kebersihannya.

Hadis yang diriwayatkan oleh Malik menggambarkan kebersihan kucing secara menyeluruh.

Badan, keringat, bekas sisa makanan, serta air lir kucing dianggap suci. Bahkan, air lirnya diakui memiliki sifat pembersih.

Hadis ini menekankan bahwa kehidupan kucing lebih bersih dibandingkan manusia.

Sebagai makhluk hidup, kucing juga memiliki hak-haknya yang perlu dihormati.

Dalam hadis riwayat Bukhari, Nabi Muhammad menyampaikan peringatan serius terhadap perlakuan buruk terhadap kucing.

Seorang wanita dimasukkan ke dalam neraka karena mengikat kucing tanpa memberikan makanan, bahkan melarangnya mencari makan sendiri.

Dengan demikian, pemahaman terhadap hadis-hadis Nabi yang berkaitan dengan kucing tidak hanya menyoroti aspek kesucian mereka, tetapi juga menekankan pentingnya perlakuan baik dan penghormatan terhadap makhluk ini.

Islam mengajarkan untuk menjaga kebersihan dan kesejahteraan hewan peliharaan, seperti kucing, sebagai bagian dari tanggung jawab umat manusia.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: