Kalimantan Selatan: Menyelami Kekayaan Alam dan Kebudayaan yang Beragam

Kalimantan Selatan: Menyelami Kekayaan Alam dan Kebudayaan yang Beragam

Kalimantan Selatan: Menyelami Kekayaan Alam dan Kebudayaan yang Beragam.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Keterlibatan provinsi ini dalam eksploitasi sumber daya alam menjadi elemen penting dalam perekonomian nasional.

Keberagaman Agama dan Kebudayaan

Dalam ranah keberagaman agama, Islam mendominasi, diikuti oleh sekitar 97% penduduk Kalimantan Selatan. 

Agama ini memiliki pengaruh kuat pada kebudayaan masyarakat Banjar, dengan sejarah perkembangannya yang tumpang tindih dengan pembentukan entitas Banjar itu sendiri.

BACA JUGA:Rencana Pembentukan 5 Kabupaten Baru di Provinsi Kalimantan Selatan: Pemekaran dari Kabupaten Kotabaru

BACA JUGA:Rencana Pemekaran Wilayah: Kalimantan Selatan Membentuk Calon Daerah Otonomi Baru

Penting untuk dicatat bahwa Islam telah berkembang di Kalimantan Selatan sebelum berdirinya Kerajaan Banjar di Kuin Banjarmasin. 

Meskipun berkembang dengan relatif lambat pada awalnya, Islam kemudian menjadi kekuatan sosial-politik melalui keberadaan Kerajaan Banjar. 

Sebagai tonggak sejarah, kerajaan ini membuka lembaran baru bagi perkembangan Islam di wilayah selatan pulau Kalimantan.

Di samping Islam, masyarakat Kalimantan Selatan juga menganut berbagai agama lain, termasuk Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, Khonghucu, dan Kaharingan. 

BACA JUGA:Bukit Matang Kaladan: Surga Tersembunyi di Desa Tiwingan Lama, Kalimantan Selatan

BACA JUGA:Wow, Kalimantan Selatan Ada Air Panas Hantakan yang di Sertai Keindahan Alam Eksotis

Di kawasan Pegunungan Meratus, Kaharingan memiliki basis pengikut yang kuat, menambahkan warna keberagaman keagamaan di provinsi ini.

Dengan keberagaman alam, sumber daya alam yang melimpah, dan harmoni keberagaman agama, Kalimantan Selatan memancarkan pesona yang luar biasa. 

Provinsi ini tidak hanya menjadi destinasi wisata yang menarik tetapi juga cerminan kekayaan budaya dan keberagaman Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: