Deinfluencing: Tren Baru untuk Meretas Paradigma Konsumerisme
--
Melalui tren ini, masyarakat dihadapkan pada kesadaran akan pentingnya pengelolaan sumber daya, ekonomi, dan konsumsi yang lebih bijak.
Dengan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting sesuai dengan kebutuhan, diharapkan masyarakat dapat mengurangi perilaku boros dan menjadi lebih bertanggung jawab dalam memilih produk yang dibeli.
Harapan kedepannya, tren deinfluencing akan semakin meluas di masyarakat Indonesia, menjadikannya sebagai langkah konkret menuju masyarakat yang selektif dalam mengonsumsi barang serta memprioritaskan kebutuhan yang berkelanjutan.***
*)Putri Rosaini, Mahasiswi Ilmu Komunikasi, Universitas Sriwijaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: