Cek Fakta: Kontroversi Klaim Hoaks Terkait Penggunaan Dana Bansos oleh Presiden Jokowi

Cek Fakta: Kontroversi Klaim Hoaks Terkait Penggunaan Dana Bansos oleh Presiden Jokowi

Cek Fakta: Kontroversi Klaim Hoaks Terkait Penggunaan Dana Bansos oleh Presiden Jokowi.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

NASIONAL, PALPOS.ID - Cek Fakta: Kontroversi Klaim Hoaks Terkait Penggunaan Dana Bansos oleh Presiden Jokowi.

Sebuah konten video yang mengatasnamakan Menteri Sosial Tri Rismaharini telah menjadi perbincangan hangat di media sosial belakangan ini. 

Video tersebut mengklaim bahwa Presiden Joko Widodo telah menggunakan dana bantuan sosial senilai Rp400 triliun untuk mendukung kemenangan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.

Dalam konten yang telah ditonton hampir 13.000 kali di YouTube hingga akhir Maret 2024, mantan Walikota Surabaya tersebut disebut-sebut telah membongkar informasi terkait penggunaan dana bansos yang mencengangkan tersebut.

Konten Video yang Menyesatkan

Video tersebut menampilkan cuplikan wawancara Menteri Risma dengan sejumlah awak media, namun sayangnya, klaim yang menyebutkan penggunaan dana bansos untuk kepentingan politik tertentu tidak dapat ditemukan dalam wawancara tersebut.

Proses wawancara tersebut sendiri berlangsung pada 19 Maret 2024, di mana Menteri Risma memberikan tanggapannya terkait program bantuan sosial. 

Namun, tidak ada pembicaraan mengenai Presiden Jokowi atau penggunaan dana bansos untuk kepentingan politik dalam wawancara tersebut.

Selain narasi yang menyesatkan, video tersebut juga menggunakan thumbnail yang telah direkayasa untuk menarik perhatian pemirsa. 

Thumbnail tersebut sebenarnya berasal dari sebuah program siaran yang berbeda, yang tidak memiliki kaitan dengan klaim yang dibuat dalam video tersebut.

Fakta yang Sesungguhnya

Meskipun klaim tersebut telah menyebar luas di media sosial, fakta menunjukkan bahwa klaim tersebut tidak memiliki dasar yang kuat. 

Klaim bahwa Presiden Jokowi menggunakan dana bansos dalam jumlah yang besar untuk mendukung kemenangan pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 adalah tidak benar.

Penilaian: Disinformasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: