Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Solo Calon Ibukota Otonomi Baru Provinsi Daerah Istimewa Surakarta

Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Solo Calon Ibukota Otonomi Baru Provinsi Daerah Istimewa Surakarta.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Potensi Kabupaten Banjarnegara Ditengah Otonomi Baru Jawa Selatan
Sepur Kluthuk Jaladara, sebuah lokomotif buatan Jerman pada tahun 1896 yang masih beroperasi sebagai kereta wisata, mengajak pengunjung merasakan suasana masa lampau dengan suara asap dan suara tut tut khas yang menggemaskan.
9. Supeltas: Pahlawan Tanpa Tanda Jasa dalam Lalu Lintas Kota
Di Solo, Anda akan bertemu dengan Supeltas, sukarelawan yang dengan tulus mengatur lalu lintas tanpa pamrih.
Meskipun hidup sederhana, mereka dengan senang hati membantu kelancaran arus lalu lintas, menjadi pahlawan tanpa tanda jasa yang patut dihargai oleh masyarakat.
Solo, dengan segala keunikan dan pesonanya, tidak hanya menjadi destinasi wisata yang menarik, tetapi juga mewakili kekayaan budaya dan sejarah Provinsi Jawa Tengah.
Dengan upaya untuk menjadi Provinsi Daerah Istimewa Surakarta, Solo siap memperluas sayapnya untuk menyambut lebih banyak lagi pengunjung dan menyebarkan pesonanya yang tiada duanya.
Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Potret Menarik Kabupaten Grobogan Menuju Otonomi Baru Jawa Utara.
Kabupaten Grobogan sebuah daerah yang terletak di antara dua pegunungan kapur yang menakjubkan, kini menjadi pusat perhatian dalam wacana pemekaran Provinsi Jawa Utara, atau yang sering disebut sebagai Jatara.
Dengan lokasi pusat pemerintahan di Purwodadi, Grobogan memiliki segudang potensi dan sejarah yang menarik.
Dalam Sensus Penduduk Indonesia tahun 2020, populasi Grobogan mencapai angka yang mengesankan, menandakan pentingnya peran dan posisi strategis kabupaten ini di antara komunitasnya.
Dengan kepadatan penduduk yang mencapai 719 jiwa per kilometer persegi, Grobogan menjadi salah satu daerah dengan kehidupan sosial yang beragam dan dinamis.
Tidak hanya dari segi demografi, Grobogan juga kaya akan keindahan alam dan sejarah yang menarik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: