Kasus Bullying Anak di Prabumulih Marak, Kadis DP2KBP3A: Ada yang Sampai Tidak Mau Sekolah

Kasus Bullying Anak di Prabumulih Marak, Kadis DP2KBP3A: Ada yang Sampai Tidak Mau Sekolah

Kasus Bullying Anak di Prabumulih Marak, Kadis DP2KBP3A: Ada yang Sampai Tidak Mau Sekolah-Foto: PRABU/PALPOS.ID-

PRABUMULIH, PALPOS.ID - Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Prabumulih, Eti Agustina SKM MSi, mengeluarkan imbauan kepada para orang tua agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka. 

Hal ini disampaikan mengingat maraknya kasus perundungan atau bullying yang terjadi di kota Prabumulih akhir-akhir ini. 

Ironisnya, bullying ini banyak terjadi di tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). 

"Saat ini kasus bullying di Kota Prabumulih meningkat," ungkap Eti Agustina saat diwawancarai di gedung Pemkot Prabumulih, Selasa, 28 Mei 2024. 

BACA JUGA:Edukasi Sedini Mungkin: PHRZ 4 Ajarkan Bahaya Api dan Dunia Migas kepada Anak-Anak

BACA JUGA:Cegah Praktik Pungli PPDB, Tim Saber Pungli Prabumulih Turun ke Lapangan

Eti Agustina menuturkan, berdasarkan catatan DP2KBP3A kota Prabumulih hingga penghujung Mei 2024 terdapat satu laporan resmi dari orang tua mengenai kasus bullying dan sepuluh orang tua lainnya berkonsultasi mengenai masalah serupa.

Menurut Eti Agustina, data yang diterima oleh UPTD Perlindungan Anak DP2KBP3A Kota Prabumulih menunjukkan adanya peningkatan dalam kasus bullying dan kekerasan terhadap anak

"Hingga saat ini ada 1 orang tua yang melapor dan 10 orang tua berkonsultasi terkait kasus bullying tersebut," jelasnya. 

Selain itu, DP2KBP3A juga menerima tujuh laporan mengenai kekerasan terhadap anak.

BACA JUGA:Heboh! Pj Wako Prabumulih Sebut Ada 15 Pegawai Pemkot Prabumulih Diduga Berselingkuh

BACA JUGA:5 Perwira Polres Prabumulih Bergeser, Ini daftar Namanya

Eti Agustina menjelaskan bahwa bentuk bullying yang paling umum terjadi di Prabumulih adalah bullying verbal atau kata-kata. 

"Dari curhatan anak, bullying itu berupa membentak, mengejek, seperti mengatakan 'eh kau hitam nian,' itu kan termasuk bullying," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: