Pemerintah dan Bank Indonesia Gelar Pasar Murah Hadapi Tantangan Ekonomi

 Pemerintah dan Bank Indonesia Gelar Pasar Murah Hadapi Tantangan Ekonomi

--

METROPOLIS, PALPOS.ID-Pasar murah yang diadakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Selatan bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang di Halaman Kantor Camat Sako pada Senin (10/6/2024) telah menjadi sorotan utama warga setempat.

Kegiatan ini merupakan bagian integral dari upaya antisipasi terhadap kenaikan harga-harga menjelang Hari Raya Idul Adha, sambil merayakan Momentum HUT Kota Palembang ke-1431 tahun 2024.

Ricky P Gozali, Kepala Kantor Perwakilan BI Sumatera Selatan, menjelaskan bahwa tujuan pasar murah ini adalah untuk mengendalikan pergerakan harga-harga kebutuhan pokok, terutama yang cenderung meningkat menjelang hari raya keagamaan.

BACA JUGA:Kota Palembang Ulang Tahun ke-1431, Warga Serbu Pasar Murah Ada Paket Beras-Migor Rp 73 Ribu

BACA JUGA:Jelang Ramadhan, Pemkot Palembang Gelar Pasar Murah di 13 Kecamatan

Komoditas utama seperti beras, cabe merah, bawang, dan minyak goreng menjadi fokus utama kegiatan ini.

Data menunjukkan adanya kecenderungan kenaikan harga komoditas tersebut menjelang Hari Raya Idul Adha, sehingga pasar murah dianggap sebagai solusi untuk memberikan akses kepada masyarakat dengan harga yang terjangkau.

Pj Walikota Ratu Dewa menyambut baik kegiatan pasar murah ini, menganggapnya sebagai langkah yang tepat untuk menjangkau langsung masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Palembang.

BACA JUGA:Pemkot Palembang Gelar Operasi Pasar Murah, 5 Ton Beras Terjual dalam 3 Jam!

BACA JUGA:Kendalikan Inflasi, Pemkot Palembang Kembali Buka Pasar Murah Digital, Bayar Pakai Qris Dapat Diskon Segini..

Beliau juga menyoroti pentingnya pasar murah dalam mengantisipasi inflasi yang mungkin terjadi akibat kenaikan harga-harga komoditas pokok.

Inflasi merupakan perhatian utama dalam konteks perekonomian. Data yang dirilis menunjukkan bahwa pada bulan Mei 2024, Kota Palembang mengalami kenaikan inflasi sebesar 3,03 persen dengan indeks harga konsumen mencapai 115,72.

Beberapa komoditas seperti beras, daging ayam ras, dan emas perhiasan menjadi penyumbang inflasi tertinggi.

BACA JUGA:Pemkot Palembang Gelar Operasi Pasar Murah di Kecamatan Sako, Ini Tujuannya!

BACA JUGA:Antisipasi Kenaikan Inflasi, Pemkot Palembang Gelar Pasar Murah Digital

Faktor-faktor seperti perubahan cuaca yang tidak menentu dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar menjadi penyebab utama kenaikan harga komoditas tersebut.

Pantauan dari Focus Kini menunjukkan antusiasme warga yang memadati stand-stand pasar murah tersebut.

Berbagai bahan pokok tersedia mulai dari cabai, gandum hingga beras dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: