PDN Dibobol Hacker, Pengamat : Harus Lakukan Evaluasi dan Tindakan Strategis

PDN Dibobol Hacker, Pengamat : Harus Lakukan Evaluasi dan Tindakan Strategis

Dr MH Thamrin MSi--

PALEMBANG, PALPOS.ID - Indonesia diserang hacker. Dimana pusat Data Nasional (PDN) terkena gangguan akibat serangan siber ransomware.

Kementerian Komunikasi dan Infomatika (KemenKominfo) menyebut, Pusat Data Nasional (PDN) mengalami gangguan diduga akibat serangan hacker.

Serangan ke PDN ini berdampak ke sejumlah instansi pemerintah. Salah satunya sejumlah layanan publik menjadi terganggu.

BACA JUGA:Tantangan dan Harapan UMKM: QRIS Bank Sumsel Babel untuk Transformasi Digital yang Inklusif

BACA JUGA: Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Himbau Warga Beli di Pangkalan Resmi Bukan Pengecer

Lalu, ada berapa daftar instansi yang kena dampak? “Dari data yang terdampak itu ada 210 instansi yang berdampak dari baik itu pusat maupun daerah,” ujar Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan. Pasalnya, layanan publik tersebut menjadi salah satu yang paling intens diakses masyarakat.

“Kerugian yang masih bisa kita lihat adalah layanan publik terganggu, ada 210 tadi rinciannya, banyak sekali.

Terkait serangan hacker tersebut l, Pengamat Kebijakan Publik terkemuka, Dr. MH Thamrin MSi mengecam keras kejadian ini dan sangat  disayangkan.

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Hadiri Upacara Hari Bhayangkara ke-78

BACA JUGA:Pembayaran Gaji ke-13 ASN di Kota Palembang Dipastikan Tuntas Juni Ini

Dimana serangan hacker itu kata Thamrin, memiliki dampak yang serius bagi keamanan data nasional.

"Dampak dari peretasan ini tidak hanya mempengaruhi layanan publik yang penting bagi masyarakat, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran yang besar terhadap keamanan data pribadi warga negara," ujar Thamrin dengan nada serius, saat dihubungi Senin, 2 Juli 2024.

Thamrin juga menyoroti perlunya tanggapan cepat dan tindakan strategis dari pemerintah untuk menangani situasi ini dengan serius.

BACA JUGA:RSUD BARI Gelar Pelayanan Kesehatan Gratis, Deteksi Dini Penyakit Jantung hingga Katarak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: