Kementerian PUPR Siap Bangun 2.300 Kilometer Jalan Tol Baru Senilai Rp460 Triliun

Kementerian PUPR Siap Bangun 2.300 Kilometer Jalan Tol Baru Senilai Rp460 Triliun

Kementerian PUPR Siap Bangun 2.300 Kilometer Jalan Tol Baru Senilai Rp460 Triliun.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Salah satu dampak terbesar yang dirasakan adalah penurunan biaya logistik.

Mohammad Zainal Fatah, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, menjelaskan bahwa dengan pembangunan infrastruktur konektivitas seperti jalan tol, biaya logistik di Indonesia berhasil ditekan dari 24% menjadi 14% pada tahun 2023.

BACA JUGA:Korban Kecelakaan Maut di Tol Indralaya-Prabumulih, Seorang Dokter Tim Kesehatan Haji dan Istri Polisi

BACA JUGA:Innalillahi, Kecelakaan Maut di Tol Indra-Prabumulih, Satu Orang Tewas

Penurunan ini berdampak positif terhadap daya saing produk-produk Indonesia di pasar global, memperkuat posisi ekonomi Indonesia di tingkat internasional.

“Infrastruktur konektivitas juga dibangun [selama 10 tahun kepemimpinan Presiden Jokowi] untuk mengurangi biaya logistik melalui pembangunan jalan tol sepanjang 2.700 km,” ungkap Zainal dalam keterangan resminya, Minggu (18/8/2024).

Tantangan dan Harapan bagi Pemerintahan Baru

Meskipun rencana pembangunan 2.300 km jalan tol baru ini disambut dengan optimisme, berbagai tantangan masih harus dihadapi oleh pemerintahan baru. 

Salah satu tantangan utama adalah pendanaan. Dengan nilai proyek yang mencapai Rp460 triliun, pemerintah perlu mengatur skema pembiayaan yang efektif dan berkelanjutan.

Selain itu, dukungan kebijakan dari berbagai sektor juga sangat diperlukan untuk memastikan proyek ini berjalan lancar dan sesuai target. 

Keterlibatan sektor swasta melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi tantangan pendanaan.

Komitmen Pemerintah dalam Pembangunan Berkelanjutan

Sejalan dengan visi Indonesia Maju 2045, pembangunan infrastruktur, khususnya jalan tol, merupakan salah satu pilar utama dalam mencapai kesejahteraan masyarakat yang lebih merata. 

Pemerintah di bawah kepemimpinan baru diharapkan dapat melanjutkan dan mengembangkan lebih lanjut program-program yang telah dirintis oleh pemerintahan sebelumnya.

Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat, daerah, hingga sektor swasta, proyek 2.300 km jalan tol baru ini dapat menjadi motor penggerak utama dalam mengakselerasi pembangunan ekonomi di berbagai wilayah di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: