Suzuki Jimny Versi Diesel: Kendaraan Ikonik yang Menaklukkan Medan Eropa

Dengan tenaga yang lebih besar dan torsi yang lebih tinggi, Jimny JB53 menjadi kendaraan yang sangat diminati oleh penggemar off-road di Eropa.

Mesin diesel K9K memberikan kombinasi sempurna antara efisiensi bahan bakar dan performa off-road yang tangguh, membuat Jimny JB53 menjadi salah satu varian Jimny Diesel yang paling diincar.

BACA JUGA:Subaru di Indonesia: Perjalanan Panjang, Regulasi, dan Kembalinya Sang Legenda

BACA JUGA:Debut M5 Touring di Pebble Beach: BMW Hadirkan Wagon dengan Tenaga Supercar

Namun, inovasi Suzuki tidak berhenti di situ.

Pada tahun 2005, Suzuki memberikan pembaruan pada mesin diesel Jimny JB53 dengan menambahkan intercooler.

Dengan pembaruan ini, tenaga mesin melonjak menjadi 86 hp, menjadikannya Jimny Diesel paling bertenaga yang pernah diproduksi.

Jimny JB53 dengan intercooler ini menjadi favorit bagi para penggemar kendaraan off-road yang menginginkan kombinasi antara tenaga besar dan keandalan di medan berat.

BACA JUGA:Desain Elegan dan Teknologi Mutakhir, Wuling Xingguang S Siap Mengguncang Pasar Otomotif

BACA JUGA:Pesona VW Safari Dari Warisan Perang Dunia-II Sampai Menjadi Kendaraan Dinas Camat Era Tahun 70-80 an

Akhir dari Jimny JB53: Kisah yang Berakhir di Eropa

Sayangnya, produksi Jimny JB53 hanya berlangsung selama tujuh tahun.

Pada tahun 2011, Santana Motor menghentikan produksi Jimny JB53, menandai akhir dari era Jimny Diesel di Eropa.

Meskipun demikian, Jimny Diesel tetap dikenang sebagai salah satu varian Jimny yang paling unik dan bersejarah.

BACA JUGA:Mesin 4JA1 Isuzu Panther yang Tangguh Kini diwariskan Kepada Isuzu Traga Berstandar Euro4

Sumber: