Dinkominfo Bersama BPS Lakukan Pembinaan dan Monitoring Satu Data Muba Melalui Program Desa Cantik

Dinkominfo Bersama BPS Lakukan Pembinaan dan Monitoring Satu Data Muba Melalui Program Desa Cantik

Dinas Kominfo melaksanakan kegiatan pembinaan dan monitoring pada operator Desa Cantik Desa Muliya Asih.-@kominfomuba-dokumen/palpos

SEKAYU, PALPOS.ID – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melalui Dinas Kominfo melaksanakan kegiatan pembinaan dan monitoring pada operator Desa Cantik Desa Muliya Asih terkait implementasi penggunaan aplikasi Muba Survei.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas operator dalam pengumpulan data sektoral dan spasial yang mendukung berbagai program pembangunan berbasis data di Kabupaten Musi Banyuasin.

Desa Cantik (Desa Cinta Statistik) adalah inisiatif untuk mendorong pengelolaan data yang lebih baik di tingkat desa.

Melalui aplikasi Muba Survei, operator desa dapat dengan lebih mudah mengumpulkan data tematik penting, seperti:

BACA JUGA:Dinkominfo Muba Rapat Teknis Pengembangan Aplikasi Muba Survey dan Input Data Statistik Sektoral

BACA JUGA:Berbagi Kebahagiaan, Kominfo Muba Berkurban 2 Ekor Sapi

- Data kemiskinan

- Stunting

- Potensi desa

- Harga pasar

BACA JUGA:Dinkominfo Muba ikuti Pelatihan Bangun Narasi dengan Konten Kreatif bersama KPK-RI

BACA JUGA:AMC Tahun 2024 Dinkominfo Muba Raih Peringkat 3 Kategori Konten Audio Visual

- Pengangguran

Data ini menjadi landasan bagi pengambilan kebijakan yang lebih tepat sasaran.

Dalam pembinaan ini, operator diberikan pelatihan teknis tentang penggunaan aplikasi, yang mencakup cara memasukkan data, validasi, dan pelaporan hasil survei.

Monitoring juga dilakukan untuk memastikan bahwa proses pengumpulan data berjalan dengan baik dan berkualitas tinggi.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Musi Banyuasin, Herryandi Sinulingga, menyatakan bahwa aplikasi Muba Survei adalah alat penting untuk memperkuat kebijakan berbasis data.

Ia berharap, dengan pembinaan yang tepat, operator Desa Cantik dapat lebih profesional dan menyediakan data yang valid dan akurat untuk mendukung pembangunan di tingkat desa dan kabupaten.

Sementara itu, Kepala BPS Kabupaten Muba, Trio Wira Dharma, menegaskan komitmen BPS untuk memberikan dukungan teknis kepada operator desa, agar tercipta sistem data terpadu yang dapat digunakan pemerintah daerah dalam perencanaan dan evaluasi program pembangunan.

Koordinasi terus dilakukan dengan dinas terkait untuk memastikan data sesuai standar Satu Data Indonesia.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Kabupaten Musi Banyuasin dalam mewujudkan satu data Indonesia di tingkat daerah, sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2019.

Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan seluruh desa di Musi Banyuasin dapat berperan aktif dalam menyukseskan program satu data dan memberikan kontribusi nyata bagi pengentasan kemiskinan, pengurangan pengangguran, dan penurunan angka stunting.

Aplikasi Muba Survei adalah platform pengumpulan data yang dirancang untuk memfasilitasi pengambilan data sektoral dan spasial di Kabupaten Musi Banyuasin.

Aplikasi ini digunakan untuk mengumpulkan data terkait stunting, kemiskinan, pengangguran, harga pasar, dan potensi desa, yang kemudian dianalisis untuk perencanaan pembangunan daerah. Aplikasi ini juga dapat digunakan di daerah blankspot, sebagai bagian dari inovasi untuk percepatan pengumpulan data dari tingkat desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: