Toyota Corolla Twincam Liftback: Dari Mobil Kurang Diminati Hingga Jadi Primadona Klasik

Namun, seperti mobil tua pada umumnya, Corolla Liftback juga memiliki beberapa kekurangan.

Salah satu masalah utama yang sering ditemui adalah sulitnya mencari body parts, terutama untuk bagian belakang seperti lampu, bumper, dan kaca belakang.

BACA JUGA:Tampilan Baru, Fitur Canggih: Kia Sonet Facelift Resmi Mengaspal di Indonesia

BACA JUGA:MG Maxus 7, MPV Modern Dengan Desain Menggoda Siap Bersaing di Pasar Otomotif

Karena populasinya yang terbatas, suku cadang untuk Corolla Liftback sering kali harus dipesan dari luar negeri, seperti Singapura atau Malaysia.

Masalah lain yang sering muncul adalah pegas hidrolik pada pintu bagasi yang cepat melemah akibat beban pintu yang lebih berat dibandingkan versi sedan.

Selain itu, komponen mesin juga rentan mengalami masalah, terutama terkait dengan overheat akibat usia pakai.

Karburator yang sudah tua sering kali menyebabkan masalah pada sistem pembakaran, sementara komponen kaki-kaki seperti as roda, long tie rod, dan end tie rod juga rentan aus.

BACA JUGA:Lebih dari 1 Juta Pengguna, Inilah Keunggulan Chery TIGGO 5X yang Memikat Dunia

BACA JUGA:Chery Rilis Omoda 5 Facelift di Rusia, Apa Saja Perubahan Besarnya?

Perawatan yang rutin dan peremajaan komponen menjadi hal yang penting untuk menjaga performa mobil ini tetap optimal.

Meskipun memiliki beberapa kelemahan, Toyota Corolla Liftback tetap menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin bernostalgia dengan mobil-mobil era 90-an.

Dengan harga suku cadang yang relatif murah, mesin yang bandel, dan kenyamanan yang ditawarkan, Corolla Liftback menawarkan paket yang hampir lengkap bagi para penggemar mobil klasik.

Ditambah lagi, potensi modifikasi yang ditawarkan mobil ini membuatnya semakin menarik bagi mereka yang suka bereksperimen dengan gaya dan performa.

BACA JUGA:Chery Rilis Omoda 5 Facelift di Rusia, Apa Saja Perubahan Besarnya?

Sumber: