Berapa Butir Telur Aman Dikonsumsi Setiap Hari? Ini Kata Ahli Kesehatan

BACA JUGA:Rahasia Tekstur: Perbedaan yang Jelas Antara Telur Bebek dan Telur Ayam

Namun, bagi mereka yang memiliki risiko penyakit jantung atau kolesterol tinggi, disarankan untuk membatasi konsumsi telur hingga beberapa kali per minggu dan selalu memantau kondisi kesehatan mereka.

Mengolah Telur dengan Cara yang Sehat

Cara memasak telur juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan. 

Menggoreng telur dalam jumlah besar minyak atau mentega dapat menambah kandungan lemak jenuh dan kalori, yang berpotensi meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. 

Sebaliknya, merebus atau mengukus telur adalah pilihan yang lebih sehat karena tidak menambahkan lemak.

Mengolah telur dengan sedikit minyak zaitun juga bisa menjadi alternatif yang lebih sehat. 

Menambahkan sayuran seperti bayam, tomat, atau paprika ke dalam hidangan telur dapat meningkatkan asupan serat, vitamin, dan mineral, menjadikan hidangan tersebut lebih bernutrisi. 

Dengan cara ini, telur bisa menjadi bagian dari diet seimbang yang mendukung kesehatan jantung.

Konsultasikan dengan Ahli Gizi

Setiap orang memiliki respons tubuh yang berbeda terhadap kolesterol dari makanan, termasuk telur. 

Bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi, mengonsumsi satu butir telur per hari mungkin aman, tetapi sebaiknya selalu dikombinasikan dengan pola makan rendah lemak jenuh dan lemak trans. 

Selain itu, konsultasi dengan dokter atau ahli gizi dapat memberikan rekomendasi yang lebih spesifik dan sesuai dengan kebutuhan kesehatan individu. 

Memantau kadar kolesterol secara berkala juga sangat penting, terutama bagi mereka yang memiliki risiko penyakit jantung.

Jadi, telur memang merupakan sumber nutrisi yang baik dan bermanfaat, tetapi konsumsinya perlu diatur sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing individu. 

Mengonsumsi satu butir telur per hari umumnya aman bagi kebanyakan orang, termasuk mereka yang memiliki kolesterol tinggi, asalkan diimbangi dengan pola makan yang sehat dan rendah lemak jenuh. 

Dengan memahami cara memasak yang sehat dan melakukan pemeriksaan kolesterol secara berkala, kita bisa mendapatkan manfaat telur tanpa mengorbankan kesehatan jantung.

Sumber: