Pertamina Cetak Pendapatan Rp997 Triliun dan Laba Bersih Rp4,22 Triliun: Strategi Efisiensi Jadi Kunci
Pertamina Cetak Pendapatan Rp997 Triliun dan Laba Bersih Rp4,22 Triliun: Strategi Efisiensi Jadi Kunci.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
“Revenue menurun karena didominasi oleh harga komoditi dunia. Namun, di sektor downstream, kami berhasil memaksimalkan keuntungan, meskipun sektor hulu terkoreksi,” jelasnya.
Sektor midstream, terutama kilang, menjadi tantangan tersendiri bagi Pertamina di tahun ini.
BACA JUGA:Pertamina dan Dinas Perdagangan Sumsel Gelar Sidak di Pagaralam, Pastikan LPG Subsidi Tepat Sasaran
Kilang-kilang di berbagai negara, termasuk Indonesia, harus berjuang keras untuk menjaga kelangsungan operasional.
Strategi Efisiensi dan Investasi
Menghadapi tekanan bisnis, Pertamina tetap fokus pada strategi efisiensi dan investasi strategis.
Sepanjang 2024, perusahaan telah mencatatkan efisiensi sebesar US$ 780 juta melalui berbagai inisiatif, termasuk pengelolaan anggaran yang lebih efektif, penghematan biaya operasional, dan penciptaan pendapatan tambahan.
“Tentu saja sebagai semangat dari holding-subholding, kita terus melakukan efisiensi. Tahun ini, cost optimization yang sudah kita lakukan mencapai US$780 juta,” ungkap Wiko.
BACA JUGA:Curhat Supir Taksi Online: Penyesalan Terlambat Gunakan MY Pertamina
Di sisi lain, Pertamina mengalokasikan investasi sebesar US$ 4,7 miliar untuk mendukung proyek strategis, terutama di sektor hulu.
Investasi ini ditujukan untuk meningkatkan produksi minyak, yang merupakan prioritas utama perusahaan.
Optimisme dan Komitmen Pertamina
Dengan capaian positif ini, Pertamina optimis dapat terus berkontribusi pada stabilitas energi nasional dan pembangunan ekonomi Indonesia.
Wiko menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen untuk mempertahankan kinerja keuangan yang solid, meski menghadapi tantangan global yang berat.
BACA JUGA:Komitmen Wujudkan Energi Berkeadilan, Pertamina Resmikan BBM Satu Harga di Wilayah Sumbagsel
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: