Proyek Normalisasi dan Pembangunan Talud Sungai Kelekar Tuai Pro Kontra

Proyek Normalisasi dan Pembangunan Talud Sungai Kelekar Tuai Pro Kontra

Proyek normalisasi Sungai kelekar di wilayah Kecamatan Prabumulih Timur.-Foto: PRABU/PALPOS.ID-

BACA JUGA:Komitmen Dalam Pemberantasan Korupsi, Kejari Prabumulih Bangun Kesadaran Anti-Korupsi Sejak Dini

"Talud yang sudah dirusak tidak dibangun lagi, tanaman pisang di tanah kami sudah dirobohkan. Tetapi tanahnya tidak dirapikan, banyak beling," keluhnya. 

Selain itu, warga juga meminta agar jalan yang rusak akibat pekerjaan normalisasi segera diperbaiki. 

"Ada tiga rumah yang mengalami keretakan, mohon untuk ditindaklanjuti," ujar seorang warga yang merasa terdampak langsung.

Menanggapi keluhan masyarakat, Musni Yudiantara, PPK Proyek normalisasi dari Dinas PUPR Kota Prabumulih, 

BACA JUGA:Gerbang Selamat Datang yang Roboh Tak Kunjung Dibangun, Pj Wako Prabumulih: Sudah Ada Kesepakatan

BACA JUGA:Ajak Wartawan Berperan Perangi Narkoba, Kepala BNN Prabumulih: Narkoba Lebih Bahaya dari Korupsi dan Teroris

Menyatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi atas masalah yang dihadapi. 

"Apa yang menjadi keluhan dan tuntutan akan kami sampaikan kepada pimpinan untuk dicarikan jalan keluarnya," ucap Musni.

Sementara, Andi Yulian Rijaya, perwakilan dari pelaksana proyek normalisasi Sungai Kelekar, juga menegaskan bahwa mereka akan menindaklanjuti keluhan masyarakat. 

"Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk memperbaiki situasi ini," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: