Jelang Nataru, PLN Pastikan Kesiapan Infrastruktur dan Layanan Kelistrikan Andal

Jelang Nataru, PLN Pastikan Kesiapan Infrastruktur dan Layanan Kelistrikan Andal

Jelang Nataru, PLN Pastikan Kesiapan Infrastruktur dan Layanan Kelistrikan Andal--

JAKARTA,PALPOS.ID - Menjelang perayaan hari besar Natal 2024 dan pergantian tahun ke 2025, PT PLN (Persero) memastikan kesiapan layanan kelistrikan secara menyeluruh. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo membeberkan persiapannya dalam konferensi pers bersama Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Aloysius Simon Mantiri yang digelar di Media Center Kementerian BUMN, Jakarta pada Senin (9/12).

Mewakili Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberi arahan agar momen Nataru tahun ini dapat berjalan dengan nyaman dan lancar. Pihaknya juga mengapresiasi PLN yang telah memastikan keandalan sistem kelistrikan dan membentuk satuan khusus untuk menjaga kelancaran pasokan listrik.

”PLN sudah siap untuk menyambut Nataru. Kami sudah pastikan juga kesiapan dengan satgas-satgas yang dibentuk oleh PLN,” ujar Arya.

Arya juga memberi perhatian terhadap potensi peningkatan arus kendaraan listrik di jalur tol yang saat ini makin banyak sehingga peran infrastruktur kendaraan listrik seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sepanjang tol akan sangat krusial.

BACA JUGA:Punya Peta Jalan-Komitmen Transisi Energi, PLN Raih 3 Penghargaan Investing on Climate Editor's Choice Award

”Kenaikan mobil listrik juga sangat tinggi sekali dibandingkan tahun sebelumnya. Kesiapan PLN untuk SPKLU juga perlu diperhatikan,” tambah Arya. 

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan, sebagai bagian dari BUMN sektor energi, pihaknya siap mendukung arahan Pemerintah untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat selama perayaan Nataru. PLN telah melakukan persiapan preventif dengan memastikan seluruh sistem kelistrikan dalam kondisi andal sejak jauh-jauh hari.

”Kami siap menjalankan arahan dari Bapak Presiden Prabowo Subianto agar Natal dan Tahun Baru ini bisa berjalan dengan lancar. Tentu saja kita ingin memastikan bahwa nanti jalannya ibadah bisa berjalan dengan hikmat, berjalan tanpa ada gangguan apapun. Dalam mengantisipasi agar Natal dan Tahun Baru ini berjalan dengan lancar, persiapan sudah kami lakukan sejak jauh hari,” ucap Darmawan. 

Darmawan menambahkan kalau pihaknya memperkirakan Beban Puncak (BP) di momen Nataru tahun ini akan mencapai 39 gigawatt (GW), dengan daya mampu pasok (DMP) sebesar 53 GW, maka masih terdapat cadangan daya atau reserve margin sebesar 14 GW.

BACA JUGA:Kualitas Layanan Terus Meningkat, Komisi XII DPR RI Apresiasi Aplikasi PLN Mobile

”Kami juga sudah memastikan kecukupan energi primer untuk pembangkit-pembangkit kami dalam status sangat aman. Baik itu pembangkit batu bara, gas, maupun diesel sampai ke daerah-daerah terisolir dan 3T. Kami pastikan seluruh pembangkit memiliki rata-rata hari operasi (HOP) di atas 23 hari,” tutur Darmawan.

Selanjutnya, PLN juga telah membentuk tim khusus atau special force siaga Nataru dengan menerjunkan sebanyak 81.591 personel yang bersiaga di 1.853 posko seluruh Indonesia. Personel siaga tersebut dibekali peralatan lengkap, yakni 1.731 unit genset, 735 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.206 Unit Gardu Bergerak (UGB).

Guna mendukung mobilitas, personel siaga juga dibekali dengan peralatan lengkap termasuk kendaraan truck crane sebanyak 395 unit, kendaraan motor sebanyak 3.318 unit, dan mobil 3.756 unit.

"Kami juga melakukan antisipasi terhadap cuaca ekstrem. Kami melakukan digitalisasi terhadap pembangkit, digitalisasi terhadap smart transmission, smart distribution sehingga peralatan kami betul-betul siap dan kami bisa merespons dengan cepat,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: