Air Minum Isi Ulang Diduga Tercemar Bakteri, Kemenkes Tegaskan Ancaman Serius bagi Kesehatan
Air Minum Isi Ulang Diduga Tercemar Bakteri, Kemenkes Tegaskan Ancaman Serius bagi Kesehatan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Data hasil surveilans SKMRT diharapkan menjadi acuan dalam penyusunan kebijakan air minum di masing-masing wilayah.
“Masing-masing daerah punya spesifikasi geografis dan pola masyarakat yang berbeda. Data surveilans ini dapat diintegrasikan untuk memberikan masukan kepada pemerintah daerah dalam menyediakan air minum yang lebih sehat,” ujar Prof. Dante.
BACA JUGA:Raker Bersama Kemenkes: dr Ratu Tenny Leriva Harapkan Peningkatan Insentif Tenaga Kesehatan
BACA JUGA:Waspada! Kemenkes Tegaskan Ditemukan 88 Kasus Mpox atau Cacar Monyet di Indonesia Sejak 2023
Peningkatan Edukasi Publik
Masyarakat perlu memahami pentingnya memilih sumber air minum yang terpercaya dan berizin resmi. Edukasi ini penting untuk mencegah risiko kesehatan akibat konsumsi air yang tercemar.
Koordinasi Antar Lembaga
Kemenkes akan bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta kementerian lain untuk meminimalkan risiko pencemaran lebih lanjut di masa depan.
Hasil SKMRT: Data Penting untuk Kebijakan Nasional
Surveilans ini dilakukan di 334 kabupaten/kota melalui 4.524 puskesmas. Pengumpulan data melibatkan tenaga sanitarian, perguruan tinggi, dan para ahli, sehingga memberikan gambaran menyeluruh tentang kualitas air minum dari hulu hingga hilir.
Direktur Penyehatan Lingkungan, Anas Ma’ruf, menekankan bahwa hasil surveilans ini harus menjadi dasar bagi pemerintah dan stakeholder lainnya dalam menciptakan sistem air minum dan sanitasi yang lebih aman.
BACA JUGA:Ditjenpas Bekerjasama dengan Kemenkes, Ini yang dilakukan di Lapas Sekayu
BACA JUGA:Satu-satunya Perusahaan dari Sumsel, PT SBS Raih Penghargaan dari Kemenkes
“Ini adalah momentum penting untuk menyelaraskan pembangunan infrastruktur sanitasi dengan kebutuhan masyarakat akan air minum yang berkualitas,” ujar Anas.
Temuan pencemaran ini mengingatkan kita akan pentingnya investasi di bidang air minum dan sanitasi yang lebih baik.
Air adalah kebutuhan pokok manusia, dan kualitasnya tidak boleh diabaikan.
Dengan kerja sama lintas sektor, peningkatan edukasi masyarakat, dan pengawasan ketat, ancaman pencemaran dapat diminimalkan.
BACA JUGA:Ada Apa Tim Kemenkes RI ke RSUD Sekayu Ternyata Ini..
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: