Pemekaran Wilayah Kalimantan Tengah: Calon Kabupaten Rungan Manuhing dan Tantangan Pengelolaan Anggaran
Pemekaran Wilayah Kalimantan Tengah: Calon Kabupaten Rungan Manuhing dan Tantangan Pengelolaan Anggaran.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Kalimantan Tengah: Calon Kabupaten Rungan Manuhing dan Tantangan Pengelolaan Anggaran.
Pemekaran wilayah menjadi salah satu solusi strategis untuk mempercepat pembangunan dan pemerataan pelayanan publik di berbagai daerah Indonesia.
Salah satu wilayah yang sedang diusulkan menjadi daerah otonomi baru (DOB) adalah Calon Kabupaten Rungan Manuhing di Provinsi Kalimantan Tengah.
Pemekaran ini diusulkan dari Kabupaten Gunung Mas, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat dan memaksimalkan potensi sumber daya alam yang ada.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Tengah: Calon Kabupaten Kapuas Sengaju untuk Pemerintahan yang Efektif
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Calon Kabupaten Manggarai Utara untuk Pelayanan Publik
Calon Kabupaten Rungan Manuhing mencakup enam kecamatan dengan luas wilayah sekitar 3.553 km².
Wilayah ini memiliki jumlah penduduk sekitar 47.000 jiwa, sehingga kepadatan penduduknya tergolong rendah.
Potensi sumber daya alam menjadi salah satu kekuatan utama daerah ini, termasuk hasil hutan, tambang, dan perkebunan.
Meski memiliki potensi besar, tantangan utama yang dihadapi adalah jumlah penduduk yang sedikit dibandingkan dengan luas wilayahnya, yang dapat berdampak pada efisiensi pengelolaan anggaran dan distribusi pembangunan.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Calon Kabupaten Manggarai Barat Daya Andalkan Wisata Alam
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Potensi Sumber Daya Alam Calon Kabupaten Pahungalodu
Potensi Sumber Daya Alam Rungan Manuhing
Wilayah Rungan Manuhing memiliki beragam sumber daya alam yang dapat dikembangkan, antara lain:
Hasil Hutan:
Wilayah ini kaya akan hasil hutan seperti kayu dan rotan yang memiliki nilai ekonomi tinggi jika dikelola secara berkelanjutan.
Tambang:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: