Prasasti Belanda 96 Tahun di Palembang, Bukti Peresmian "Kantor Ledeng" di Era Kolonial

PALEMBANG, PALPOS.ID– Sebuah prasasti kuno bersejarah peninggalan era kolonial Belanda ditemukan di tembok depan Kantor Wali Kota Palembang.

Penemuan ini menjadi sorotan karena menyimpan cerita peletakan batu pertama pembangunan kantor legendaris yang dikenal sebagai "Kantor Ledeng," yang kini telah berusia 96 tahun.  

Prasasti tersebut berbentuk persegi panjang dengan ukuran dua meter dan bertuliskan bahasa Belanda. Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang, Cheka Virgowansyah, menjelaskan bahwa prasasti ini mencatat sejarah penting, yakni peletakan batu pertama pembangunan gedung pada 12 Januari 1929 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda.  

“Artinya, saat ini sudah 96 tahun berlalu sejak momen bersejarah tersebut. Penemuan prasasti ini menjadi bukti nyata bagaimana Palembang telah menjadi pusat perhatian bahkan sejak masa kolonial,” ujar Cheka pada Jumat (17/01).  

BACA JUGA:Terpanjang di Pulau Bangka, Pantai Satu Ini Memiliki Hamparan Pasir Putih Lembut Tak Terbatas!

Ditemukan di Balik Plester Tembok  

Prasasti bersejarah ini ditemukan oleh Tim Cagar Budaya pada Kamis, 16 Januari 2025. Lokasinya tersembunyi di belakang panel MCB listrik, tertutup oleh plester tembok selama bertahun-tahun.

Berkat kegigihan Satgas Cagar Budaya yang dibentuk khusus untuk menyelamatkan artefak bersejarah, prasasti tersebut berhasil diungkap kembali.  

“Penemuan ini merupakan hasil kerja keras tim yang memiliki dedikasi tinggi dalam melestarikan peninggalan sejarah Palembang,” kata Cheka.  

Penemuan prasasti ini memunculkan ide besar untuk mempercantik kawasan sekitar Kantor Wali Kota. Cheka mengungkapkan bahwa pihaknya akan menjadikan area tersebut sebagai taman kecil yang menarik untuk berwisata dan berswafoto.  

BACA JUGA:Kamu Suka Jogging ! Berikut Pentingnya Memilih Sepatu yang Tepat untuk Jogging agar Kaki Tetap Nyaman

“Tempat ini nantinya akan menjadi daya tarik baru di Palembang, mengingat momen bersejarah yang pernah terjadi di lokasi ini. Kami akan menjadikan kawasan ini lebih estetik dan ramah wisatawan,” ujarnya.  

Tidak hanya itu, Pemerintah Kota Palembang juga berencana mengembangkan Kantor Wali Kota dengan konsep Museum Office, di mana prasasti ini dan artefak kuno lainnya akan dipajang untuk edukasi sejarah.  

“Prasasti ini akan kami amankan dulu bersama barang-barang kuno lainnya, kemudian dilakukan revitalisasi agar menjadi daya tarik baru bagi warga dan wisatawan,” tambah Cheka.  

Sumber: