"Alphard Jowo": Kenyamanan Premium ala Mazda E2000 di Era 90-an.

" Julukan ini muncul karena kenyamanannya sering disamakan dengan Toyota Alphard, namun dengan harga yang jauh lebih terjangkau.

Populasi Mazda E2000 banyak ditemukan di Pulau Jawa, bahkan hingga ke kota-kota kecil.

BACA JUGA:Mulai Dirakit di Indonesia, Geely EX5 Siap Jadi Penantang Serius di Segmen Mobil Listrik.

BACA JUGA:Gebrakan Baru! Aletra Hadirkan Mobil Listrik Berteknologi Geely.

Meskipun perawatan mobil berlabel Mazda dikenal relatif mahal, hal ini tidak menyurutkan minat masyarakat untuk memiliki Mazda E2000.

Di era 90-an, mobil ini menjadi pilihan favorit bagi keluarga kelas menengah di Indonesia, berkat kombinasi kenyamanan, kepraktisan, dan desainnya yang modern pada masanya.

Mazda E2000 dibekali mesin berkapasitas 2.000 cc, 4 silinder dengan teknologi SOHC 8 valve dan karburator.

Mesin ini menghasilkan tenaga sebesar 86 Hp pada 4.500 rpm dan torsi 152 Nm pada 2.500 rpm.

Menariknya, mesin yang digunakan pada Mazda E2000 ini serupa dengan mesin Mazda Capella, salah satu sedan andalan Mazda.

Namun, bobot Mazda E2000 yang lebih berat dibandingkan Mazda Capella membuat mesin ini terasa kurang bertenaga ketika membawa muatan penuh.

Meski begitu, performa suspensi yang nyaman dan akselerasi yang cukup responsif tetap membuatnya unggul di kelasnya.

Salah satu kelemahan Mazda E2000 adalah konsumsi bahan bakarnya yang cukup boros.

Untuk penggunaan dalam kota, rata-rata konsumsi bensinnya berada di kisaran 6-7 km/liter, tergantung kondisi mesin. Hal ini menjadi salah satu catatan bagi para pengguna yang mengutamakan efisiensi bahan bakar.

Di sisi lain, kapasitas oli mesin Mazda E2000 mencapai 4,57 liter, memberikan perlindungan optimal bagi mesinnya.

Fitur Interior yang Fungsional

Sumber: