Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Minahasa Barat dan Bolaang Mongondow Tengah Siap Menjadi Kabupaten Baru
Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Minahasa Barat dan Bolaang Mongondow Tengah Siap Menjadi Kabupaten Baru.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Minahasa Barat dan Bolaang Mongondow Tengah Siap Menjadi Kabupaten Baru.
Pemekaran wilayah di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) telah menjadi topik hangat yang menarik perhatian masyarakat sejak beberapa tahun terakhir.
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan besarnya kebutuhan untuk pemerataan pembangunan, rencana pemekaran wilayah terus berkembang.
Salah satu yang paling menarik perhatian adalah rencana pemekaran Kabupaten Minahasa Barat dan Bolaang Mongondow Tengah, yang kini semakin matang dan siap untuk diwujudkan.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Kota Tahuna Siap Jadi Ibu Kota Provinsi Nusa Utara
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Menguak Kekayaan Tambang Emas dan Peran Pengusaha Nasional
Perjuangan Pemekaran Kabupaten Minahasa Barat
Rencana pemekaran Kabupaten Minahasa menjadi Kabupaten Minahasa Barat sudah dimulai sejak 2018, dan kini perjuangannya semakin menguat.
Kabupaten Minahasa sendiri memiliki luas wilayah yang cukup besar, mencapai 1.142 kilometer persegi, dengan jumlah penduduk lebih dari 342 ribu jiwa berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2019.
Wilayah Minahasa Barat mencakup lima kecamatan, yaitu Pineleng, Tombariri Timur, Tombariri, Mandolang, dan Tombulu.
Kelima kecamatan ini sudah menyatakan kesiapan untuk bergabung menjadi bagian dari Kabupaten Minahasa Barat.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Intip Potensi 11 Calon Kabupaten dan Kota Baru di Pulau Sulawesi
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Usul Pembentukan 2 Provinsi serta 5 Kabupaten dan Kota Baru
Gerakan untuk pemekaran Kabupaten Minahasa Barat ini dipimpin oleh Presidium Badan Musyawarah Pembentukan Kabupaten Minahasa Barat (BMPKMB), yang dikepalai oleh Koropit Lasut.
Melalui BMPKMB, masyarakat setempat terus berjuang untuk memastikan kelancaran proses pemekaran dan mengatasi berbagai tantangan yang ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: