Waspadai Tiga Penyakit Ikan Paling Berbahaya di Musim Kemarau Basah, Ini Cara Mengatasinya

Waspadai Tiga Penyakit Ikan Paling Berbahaya di Musim Kemarau Basah, Ini Cara Mengatasinya

Contoh penyakit pada ikan-Foto:dokumen palpos-

Gejala awalnya, ikan terlihat sehat di pagi hari, namun mulai berkumpul di sekitar aerator saat siang dan menunjukkan penurunan aktivitas.

Pada sore hari, ikan-ikan tersebut bisa ditemukan mati secara massal. 

BACA JUGA:Kelemahan Ikan Nila : Sensitif Terhadap Kekurangan Oksigen Begini Cara Mengatasinya

BACA JUGA:5 Dampak Negatif Budidaya Ikan Nila yang Wajib Diketahui Agar Terhindar dari Kerugian

Ciri khas dari infeksi ini adalah adanya warna kebiruan di bagian perut ikan dan empedu yang pecah, yang menunjukkan infeksi sudah mencapai organ dalam.

Selanjutnya, penyakit ketiga yang tak kalah berbahaya adalah Popeye Disease.

Penyakit ini ditandai dengan mata ikan yang menonjol keluar dari rongga mata. Penyebab utamanya adalah pemberian pakan yang berlebihan (overfeeding) dan kondisi kolam yang kurang bersih. 

Penumpukan sisa pakan dan kotoran di dasar kolam dapat meningkatkan kadar amoniak, yang berkontribusi terhadap terjadinya infeksi.

Jika tidak segera ditangani, Popeye Disease dapat menyebabkan kebutaan pada ikan atau bahkan kematian.

Untuk mengatasi Babel Disease, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengurangi setengah dari volume air kolam dan menggantinya dengan air baru yang bersih. 

Setelah itu, tambahkan probiotik untuk mengendalikan populasi bakteri patogen di kolam.

Selain itu, pembudidaya juga bisa menambahkan garam kasar dengan dosis 300 gram per meter kubik air untuk membantu menstabilkan kondisi ikan.

Sementara itu, untuk mengatasi infeksi Aeromonas, kolam harus dikuras habis dan ikannya dipindahkan sementara ke tempat lain.

Setelah kolam kering, taburkan garam dan rebusan daun ketapang atau mengkudu untuk menetralkan bakteri yang tersisa. 

Biarkan kolam kosong selama 24 jam sebelum membilas dan mengisi ulang dengan air bersih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: