Optimalisasi Produksi Semangka Melalui Penanganan Benih yang Efektif

OGANILIR, PALPOS.ID - Benih memainkan peran krusial dalam budidaya tanaman semangka, mempengaruhi baik kuantitas maupun kualitas produksi. 

Petani harus memperhatikan dengan serius penyiapan benih untuk memastikan produksi yang optimal.

Penanaman benih semangka dapat dilakukan dengan dua metode utama: langsung ditanam di lahan atau disemai terlebih dahulu dalam polibag. 

Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.

BACA JUGA:Semangat Ibu-Ibu Pemetik Cabai di Penghujung Masa Panen

BACA JUGA:Pastikan Pertumbuhanya Baik, Polsek Pemulutan Tebar Puluk Untuk Tanaman Jagung Unggul

Menurut Mijan, seorang petani semangka di Indralaya, penggunaan polibag untuk penyemaian benih semangka dapat menghasilkan bibit yang lebih berkualitas, meskipun memerlukan perawatan lebih intensif.

"Proses penyiapan media semai dimulai dengan pencampuran tanah, kompos atau pupuk kandang, serta arang sekam dalam perbandingan yang tepat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan akar bibit semangka,"katanya.

Mengupas kulit benih semangka non biji merupakan langkah penting untuk mempermudah perkecambahan dan pertumbuhan bibit pada tahap awal.

"Benih semangka direndam dalam campuran air hangat dan fungisida untuk mengurangi risiko infeksi penyakit selama masa perkecambahan,"katanya.

BACA JUGA:Polisi Amankan Dua Pemin Narkoba di Tanjung Raja Ogan Ilir, Sita Barang Bukti 56 Paket Sabu

BACA JUGA:Antisipasi Kejahatan 3C, Polsek Indralaya Lakukan Patroli

Setelah proses penyemaian, polibag diletakkan di tempat yang terbuka tetapi tidak langsung terkena sinar matahari untuk mendorong perkecambahan benih semangka.

Perawatan selanjutnya melibatkan pengendalian hama dan penyakit serta penyiraman rutin untuk memastikan pertumbuhan yang sehat hingga bibit semangka siap untuk dipindahkan ke lahan.

Sumber: