Piala Presiden 2025: Erick Thohir Undang Klub Luar Negeri, Apa yang Berbeda?

Piala Presiden 2025: Erick Thohir Undang Klub Luar Negeri, Apa yang Berbeda?

Piala Presiden 2025: Erick Thohir Undang Klub Luar Negeri, Apa yang Berbeda?-FHOTO: Tangkapan Layar Facebook Sarjana Bola-

PALPOS.ID - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan bahwa Piala Presiden 2025 akan digelar dengan konsep yang berbeda dari edisi-edisi sebelumnya.

Turnamen pra-musim bergengsi ini akan berlangsung pada Juli 2025 dan menghadirkan klub-klub luar negeri yang memiliki pemain Timnas Indonesia di dalam skuadnya.

Konsep Baru Piala Presiden 2025

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @erickthohir, pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN ini menegaskan bahwa pihaknya ingin memberikan apresiasi kepada klub luar negeri yang sering memainkan pemain Indonesia di kompetisi mereka.

BACA JUGA:Rivan Nurmulki dan 7 Pemain Indonesia Mendaftar Asia Quota Draft KOVO 2025.

BACA JUGA:Inter Milan Melangkah ke Semifinal Coppa Italia Usai Mengalahkan Lazio

"Piala Presiden 2025 akan digelar dengan konsep berbeda dari tahun sebelumnya, dengan mencoba mengundang klub-klub dari luar negeri yang memiliki pemain nasional kita untuk bertanding di Indonesia," ujar Erick Thohir dalam unggahannya pada Selasa (25/2).

Menurutnya, kehadiran klub luar negeri dalam turnamen ini bertujuan untuk membangun ekosistem sepak bola yang lebih baik bagi pemain Indonesia yang berkarier di luar negeri.

Erick Thohir menekankan pentingnya kesempatan bermain bagi para pemain Timnas yang berada di klub-klub asing.

Dukungan untuk Pemain Timnas di Luar Negeri

BACA JUGA:Barcelona dan Atletico Madrid Bermain Imbang 4-4 di Semifinal Copa del Rey.

BACA JUGA:PSSI Resmi Menunjuk Jordi Cruyff sebagai Penasihat Teknis Timnas Indonesia.

Erick Thohir mengungkapkan bahwa pemain Indonesia yang berlaga di luar negeri seharusnya mendapatkan kesempatan bermain yang lebih baik dan tidak hanya digunakan untuk meningkatkan popularitas klub secara komersial.

"Kami mengharapkan pemain-pemain kita yang berada di luar negeri itu bermain atau paling tidak menjadi pilihan utama. Inilah yang mau kita dorong sebagai insentif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: