Gubernur Herman Deru Bahas Inflasi & Cuaca Ekstrem di Rakor Virtual Bareng Mendagri Tito Karnavian

Gubernur Herman Deru Bahas Inflasi & Cuaca Ekstrem di Rakor Virtual Bareng Mendagri Tito Karnavian

Gubernur Herman Deru Bahas Inflasi & Cuaca Ekstrem di Rakor Virtual Bareng Mendagri Tito Karnavian-Fhoto: Istimewa-

PALPOS.ID - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H. Herman Deru, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Inflasi di Daerah Tahun 2025 dan Pembahasan Antisipasi Cuaca Ekstrem periode Idul Fitri 1446 H.

Rakor ini diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI) secara virtual di Command Center, Kantor Gubernur Sumsel, pada Senin (10/3/2025).

Dalam rakor tersebut, Herman Deru dengan seksama menyimak arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, yang meminta para kepala daerah untuk menetapkan langkah antisipasi dalam menangani cuaca ekstrem serta melakukan prediksi cuaca yang lebih akurat.

"Negara harus hadir. Kehadiran negara terutama untuk jangka pendek, yakni kita harus tahu tentang prediksi apa yang akan terjadi. Makin akurat prediksi, maka kita bisa mengantisipasi dan mengambil langkah-langkah untuk menekan dampak secara minimal," ujar Tito Karnavian.

BACA JUGA:Bank Sumsel Babel gelar Mudik Gratis bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan

BACA JUGA:Herman Deru Safari Ramadhan di OKI, Ingatkan Stabilitas Harga dan Infrastruktur

Lebih lanjut, Tito menegaskan bahwa selain prediksi yang akurat, kesiapsiagaan dan langkah-langkah antisipatif sangat diperlukan, termasuk evakuasi jika diperlukan.

"Dengan prediksi yang tepat dan langkah-langkah antisipatif, di situlah hadirnya negara. Kita juga harus menyelesaikan jangka panjang, seperti menangani catchment area (daerah tangkapan air) yang berubah fungsi dari hutan menjadi komersial, menyiapkan bendungan, serta melebarkan sungai agar air bisa mengalir dengan lancar," tegasnya.

Terkait inflasi, Mendagri juga mengingatkan para kepala daerah untuk mencari solusi terbaik guna menekan laju kenaikan harga di wilayah masing-masing.

BNPB: 614 Bencana Tercatat di Awal 2025

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Bersama Wagub Cik Ujang Jalinan Koordinasi Erat Dengan Kanwil DJPb Kemenkeu Sumsel

BACA JUGA:Bantu Warga Penuhi Kebutuhan Ramadhan, Feby Deru Buka Operasi Pasar Ramadhan 2025

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, melaporkan bahwa hingga 10 Maret 2025 telah terjadi 614 bencana di Indonesia, dengan mayoritas berupa bencana hidrometeorologi basah. Rinciannya:

Banjir: 421 kali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: