Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Calon Provinsi Sumatera Tenggara Antara Harapan dan Tantangan

Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Calon Provinsi Sumatera Tenggara Antara Harapan dan Tantangan

Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Calon Provinsi Sumatera Tenggara Antara Harapan dan Tantangan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Calon Provinsi Sumatera Tenggara Antara Harapan dan Tantangan.

Dalam beberapa tahun terakhir, wacana pembentukan Provinsi Sumatera Tenggara (Sumtra) telah menjadi topik perbincangan yang hangat di kalangan masyarakat Sumatera Utara dan Indonesia secara umum. 

Meskipun pemerintah pusat masih menerapkan moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB), semangat masyarakat, tokoh daerah, dan para pemangku kepentingan tidak surut dalam memperjuangkan pemekaran ini.

Sumatera Utara saat ini merupakan salah satu provinsi terbesar di Indonesia, dengan total 25 kabupaten/kota. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Usulan Pembentukan Provinsi Sumatera Tenggara Semakin Menguat

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Barat: 7 Kabupaten dan Kota Baru Siap Terbentuk

Ide pemekaran muncul sebagai respons terhadap kebutuhan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat serta mendorong pemerataan pembangunan. 

Dari wacana ini, muncul usulan pembentukan tiga provinsi baru, salah satunya Provinsi Sumatera Tenggara. 

Wilayah calon Provinsi Sumatera Tenggara diusulkan mencakup Kota Padang Sidempuan sebagai ibu kota, serta empat kabupaten: Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Padang Lawas Utara, dan Padang Lawas. 

Dengan luas mencapai 20.089 kilometer persegi, provinsi ini akan menempati sekitar 27,53 persen dari total luas Sumatera Utara. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Bangka Belitung: Inilah 5 Usulan Pembentukan Kabupaten dan Kota Baru

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Wacana Pembentukan Kota Tenggarong Terus Mengapung

Jika terbentuk, Provinsi Sumatera Tenggara akan memiliki luas wilayah yang sedikit lebih besar dibandingkan Provinsi Bengkulu, serta jauh lebih besar dari Bali dan Kepulauan Bangka Belitung. 

Dengan jumlah penduduk mencapai 1,52 juta jiwa, kepadatan di wilayah ini hanya sekitar 76 jiwa per kilometer persegi, lebih rendah dari kepadatan Sumatera Utara saat ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: