Man of the Match Udinese vs AC Milan: Leao Tunjukkan Magisnya!

Menerima umpan lambung dari Tijjani Reijnders, Leao mengontrol bola dengan dada, lalu melepaskan tembakan setengah voli ke pojok kanan gawang.

Bola melesat deras, dan penjaga gawang Udinese hanya bisa terdiam. Gol spektakuler itu seakan menyegel takhta Man of the Match miliknya.

BACA JUGA:Drama di Groupama! Lyon vs MU Berakhir 2-2, Old Trafford Jadi Penentu

BACA JUGA:Duel Dendam dan Ambisi di Groupama: Lyon vs Manchester United

Statistiknya berbicara lantang.

Dalam 83 menit bermain, Leao hanya butuh dua tembakan—salah satunya berbuah gol.

Ia mencatatkan 18 umpan akurat dari 21 percobaan, 4 sentuhan di kotak penalti lawan, dan lima kali mengirim bola ke area sepertiga akhir.

Bahkan tanpa bola, kontribusinya terasa nyata.

39 sentuhan bola, dengan gerakan tanpa bola yang kerap membuka ruang bagi rekan setimnya.

Tak heran jika FotMob memberinya rating tertinggi: 8,3.

Di malam penuh drama itu, Leao bukan sekadar pemain; dia adalah aktor utama dari panggung kemenangan Milan. Dengan satu gol dan satu assist, ia menjadi pusat gravitasi permainan Rossoneri.

Kemenangan 4-0 ini bukan hanya tentang tiga poin. Ini tentang pesan yang dikirim Milan ke seluruh Italia: Rossoneri belum habis.

Dengan performa seperti ini, terutama dari pemain seperti Leao, Milan menunjukkan bahwa mereka siap kembali ke jalur perebutan gelar, atau setidaknya mengamankan tempat di Eropa musim depan.

Dan untuk Rafael Leao, malam ini adalah panggung pembuktian. Di saat tekanan memuncak, dia hadir membawa keajaiban. Mungkin, inilah langkah awal dari kebangkitan Milan yang telah lama dinanti.

Dan mungkin, Leao baru saja menyalakan kembali api harapan di hati setiap tifosi Rossoneri.*

Sumber: