Gubernur Herman Deru Secara Resmi Membuka STQH Tingkat Provinsi Sumsel Ke-28 Tahun 2025 di Kabupaten Pali

Pali, PALPOS.ID - Mengakhiri agenda kunjungan kerja  dalam rangka menghadiri rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-12  Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru berkesempatan membuka dengan resmi Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Tingkat Provinsi Sumsel Ke-28 Tahun 2025 yang dipusatkan di Lapangan Taman Gelora Sepuluh November Kabupaten Pali, (22/4/2025) sore.

Pembukaan STQH Tingkat Provinsi Sumsel ke-28 tersebut ditandai  dengan pemukulan bedug oleh Gubernur Herman Deru didampingi Bupati Pali Asgianto, dan Wakil Bupati Pali Iwan Tuaji dan Forkopimda setempat. 

Gubernur  Herman Deru dalam arahannya mengakui pembukaan STQH ke-28 di Kabupaten Pali begitu meriah sebagai bukti cinta masyarakat Sumsel  kepada Al-Quran.

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Harapkan Bazar dan Pameran HUT Kabupaten Pali Jadi Sarana Promosi Potensi Daerah

BACA JUGA:China Lirik Kerja Sama Penanggulangan Banjir Optimalkan Sungai Musi Sebagai Destinasi Wisata

“Sejak kita canangkan  satu desa satu rumah tahfidz, hingga saat ini rumah tahfidz sudah ada  lebih dari 5.000 lebih tersebar di pelosok Provinsi Sumsel.

Terima kasih kepada seluruh para kyai, para alim ulama, para ustadz, para ustadzah, para penyelenggara-penyelenggara rumah tahfidz. Ini sebagai  bukti kita cinta Al-Quran,” tegasnya.

Lebih jauh Herman Deru menegaskan kafilah Provinsi Sumsel  begitu diperhitungkan dalam pelaksanaan MTQ dan STQ Tingkat Nasional.

Hal ini dibuktikan dengan prestasi yang telah diraih para Kafilah Provinsi Sumsel dalam hitungan tiga tahun terakhir.

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Bersama Ketua TP PKK Sumsel Feby Deru Hadiri Paripurna HUT Kabupaten Pali ke-12 Tahun 20

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Letakan Batu Pertama Pembangunan Jembatan Crossing Pipa Pertamina di Desa Benuang Talang

“Sumatera Selatan pernah menorehkan sejarah tahun 2006 masuk di sepuluh besar MTQ Nasional.

Setelah itu sirna, kita tidak pernah masuk ke sepuluh besar, tapi berkat perjuangan kita dan disiplinnya para Qori dan Qoriah Sumatera Selatan yang dihasilkan dari seluruh rumah tahfidz dan pondok pesantren.

Sumber: