Snapdragon 7s Gen 2: Performa Andal Kelas Menengah dengan RAM Dinamis Hingga 24GB

Snapdragon 7s Gen 2: Performa Andal Kelas Menengah dengan RAM Dinamis Hingga 24GB

Snapdragon 7s Gen 2: Performa Andal Kelas Menengah dengan RAM Dinamis Hingga 24GB-Foto:dokumen palpos-

Di samping itu, fitur RAM dinamis juga sangat membantu dalam memperpanjang masa pakai ponsel, karena perangkat tidak cepat merasa “usang” dari segi performa, bahkan setelah bertahun-tahun digunakan.

Kelebihan Lain Snapdragon 7s Gen 2

Snapdragon 7s Gen 2 tidak hanya mengandalkan performa CPU dan GPU.

Chipset ini juga mendukung teknologi AI yang ditingkatkan untuk pemrosesan gambar, pengenalan suara, dan efisiensi daya yang lebih baik.

Kamera yang didukung oleh ISP Spectra dapat merekam hingga resolusi 4K dengan fitur-fitur seperti multi-frame noise reduction dan real-time HDR, memberikan kualitas foto dan video yang tajam dan dinamis.

Untuk konektivitas, Snapdragon 7s Gen 2 hadir dengan modem Snapdragon X62 5G, yang mampu memberikan kecepatan unduh hingga 2,9 Gbps.

Selain itu, dukungan Wi-Fi 6E dan Bluetooth 5.2 memastikan koneksi nirkabel tetap stabil dan cepat, baik saat digunakan untuk streaming, konferensi video, atau bermain game online.

Strategi Qualcomm: Menjembatani Kebutuhan Pasar Menengah

Langkah Qualcomm dalam menghadirkan Snapdragon 7s Gen 2 menegaskan strateginya untuk tetap kompetitif di semua segmen pasar.

Di tengah meningkatnya permintaan smartphone dengan harga terjangkau namun berkemampuan tinggi, chipset ini memberikan solusi ideal bagi pabrikan yang ingin menghadirkan ponsel dengan fitur nyaris flagship tapi tetap terjangkau.

Perangkat-perangkat yang menggunakan Snapdragon 7s Gen 2 umumnya berada di kisaran harga 3 hingga 5 jutaan rupiah, menjadikannya sangat menarik bagi konsumen di pasar Asia, termasuk Indonesia.

Catatan Penting: RAM Dinamis Bukan Pengganti RAM Fisik

Meskipun fitur RAM dinamis memberikan peningkatan performa yang signifikan, penting untuk dipahami bahwa teknologi ini tidak bisa sepenuhnya menggantikan kecepatan dan efisiensi RAM fisik.

RAM virtual bekerja lebih lambat karena mengandalkan penyimpanan internal, yang memiliki kecepatan baca-tulis lebih rendah dibanding RAM.

Namun, dengan optimalisasi software yang baik serta penyimpanan internal yang cepat (UFS 3.1 atau lebih tinggi), perbedaan ini tidak akan terlalu terasa bagi sebagian besar pengguna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: