Polytron Resmi Terjun ke Dunia Mobil Listrik, Siap Guncang GIIAS 2025 dengan Model Perdana.

Langkah Polytron dalam memasuki pasar mobil listrik bukan tanpa perhitungan.

Di balik layar, terdapat kolaborasi strategis yang matang dengan perusahaan otomotif asal Tiongkok, Skyworth Auto.

BACA JUGA:Lapas Sekayu Gelar Tes Urine ke Warga Binaan, Syarat Pengajuan PB dan CB

BACA JUGA:Review Lexus NX 350h Luxury: SUV Rp 1,4 Miliar yang Bikin Pesaing Ketar-ketir.

Merek yang satu ini dikenal dengan inovasi kendaraan listriknya yang futuristik, dan telah mengukir nama dalam pasar EV di Asia.

Kerja sama antara Polytron dan Skyworth Auto secara resmi dimulai pada 27 Agustus 2024, ditandai dengan penandatanganan perjanjian kemitraan yang mencakup tiga poin utama:

Pendirian pabrik perakitan sistem KD (Knocked Down) di Indonesia. Ini akan menjadi basis produksi lokal yang memungkinkan efisiensi biaya dan kemudahan distribusi dalam negeri.

Pengembangan produk bersama, dengan menggabungkan keahlian teknis Skyworth dalam EV dan pemahaman pasar lokal dari Polytron.

Pelokalan komponen perangkat keras dan perangkat lunak kendaraan listrik, yang artinya kendaraan-kendaraan ini akan dirakit dan dioptimalkan secara lokal sesuai kebutuhan konsumen Indonesia.

Tak tanggung-tanggung, target produksi awal yang ditetapkan adalah 10.000 unit kendaraan listrik Skyworth dalam kurun waktu tiga tahun.

Target ini tidak hanya ambisius tetapi juga menjadi sinyal bahwa Polytron benar-benar serius menjadikan mobil listrik sebagai lini bisnis barunya.

Model SUV Listrik Bergaya Futuristik

Meski pihak Polytron masih merahasiakan model yang akan diluncurkan secara resmi pada 6 Mei 2025, sejumlah rumor mulai beredar di kalangan pengamat otomotif.

Banyak yang meyakini bahwa kendaraan perdana mereka akan berbasis pada Skyworth K, sebuah SUV listrik modern yang sudah lebih dulu mengaspal di jalanan Tiongkok.

Skyworth K dikenal sebagai SUV listrik yang menggabungkan desain elegan, fitur canggih, dan jangkauan baterai yang kompetitif.

Sumber: