Pemekaran Wilayah NTB: Calon Kabupaten Sumbawa Tengah untuk Meningkatkan Efisiensi Birokrasi

Pemekaran Wilayah NTB: Calon Kabupaten Sumbawa Tengah untuk Meningkatkan Efisiensi Birokrasi

Pemekaran Wilayah NTB: Calon Kabupaten Sumbawa Tengah untuk Meningkatkan Efisiensi Birokrasi.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Dengan adanya status sebagai ibukota kabupaten, diharapkan akan terjadi percepatan pembangunan infrastruktur pendukung lainnya seperti jalan penghubung antar kecamatan, perbaikan layanan kesehatan, dan fasilitas pendidikan yang lebih berkualitas.

Efisiensi Birokrasi dan Pelayanan Publik

Salah satu tantangan utama dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah yang luas seperti Kabupaten Sumbawa adalah lemahnya jangkauan birokrasi. 

Warga dari Kecamatan Rhee atau Buer, misalnya, harus menempuh waktu lebih dari dua jam untuk sampai ke Sumbawa Besar demi mengurus dokumen administrasi.

Dengan terbentuknya Kabupaten Sumbawa Tengah, sistem pelayanan publik seperti pembuatan KTP, akta kelahiran, layanan kesehatan, hingga perizinan usaha akan lebih cepat dan efisien. 

Pemerintah daerah baru juga bisa membentuk unit-unit layanan yang berbasis digital serta memprioritaskan pelayanan langsung di kecamatan atau desa.

Penguatan Sektor Pertanian dan Pariwisata

Pemekaran wilayah bukan hanya soal pemisahan administratif, tetapi juga menjadi peluang untuk melakukan reformulasi arah pembangunan daerah. 

Sumbawa Tengah memiliki dua sektor unggulan yang perlu ditopang secara serius: pertanian dan pariwisata.

1. Pertanian Berbasis Komunitas

Lahan pertanian di lima kecamatan yang tergabung dalam calon kabupaten ini cukup luas dan produktif. 

Komoditas utama seperti padi, jagung, kacang tanah, dan kelapa bisa menjadi basis ekonomi kerakyatan jika dikelola dengan pendekatan agribisnis. 

Pemerintah daerah baru nanti bisa lebih fokus membangun infrastruktur irigasi, pemberdayaan petani, serta kemitraan dengan koperasi dan perusahaan agribisnis.

2. Pariwisata Alam dan Budaya

Pantai-pantai alami di sekitar Alas Barat dan Utan masih belum banyak tersentuh wisatawan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: