Progress Pembangunan Pabrik Pusri IIIB, Memasuki Tahap Konstruksi

Progress Pembangunan Pabrik Pusri IIIB, Memasuki Tahap Konstruksi. F Humas Pusri--
PALPOS.ID - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang selaku anggota holding dari PT Pupuk Indonesia (Persero), terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui pembangunan Proyek Pabrik Pusri IIIB.
Proyek ini merupakan langkah strategis untuk merevitalisasi fasilitas produksi pupuk sekaligus memastikan pasokan pupuk nasional tetap stabil, efisien, dan terjangkau bagi petani.
Pabrik Pusri IIIB dibangun untuk menggantikan Pusri III dan IV yang sudah tidak efisien dalam penggunaan energi.
BACA JUGA:Pusri Dukung Gerakan Indonesia Menanam, Perkuat Ketahanan Pangan lewat Inovasi dan Kolaborasi
BACA JUGA:Peninjauan OPLA Banyuasin, Pusri Pastikan Pupuk Tersedia dan Distribusi Lancar
Proyek ini dimulai pada Desember 2023 dan ditargetkan selesai dalam waktu 40 bulan, dengan estimasi beroperasi penuh pada tahun 2027.
Saat ini, pembangunan telah memasuki bulan ke-17, dan progres konstruksi berjalan sesuai dengan jadwal dan target yang ditetapkan.
“Alhamdulillah kegiatan konstruksi sudah memasuki tahap Konstruksi Sipil (Piling, Pondasi & Upper Structure) dan Konstruksi Mekanikal (Tanki dan Piping Underground). Peralatan utama juga tengah dalam proses fabrikasi di workshop vendor dan beberapa sudah selesai dan dalam proses pengiriman ke site proyek,” ungkap Direktur Utama PT Pusri Palembang, Daconi Khotob.
BACA JUGA:Dukung Swasembada pada Pangan, Direksi Pusri Hadiri Panen Raya di OKI
BACA JUGA:Pusri Pastikan Stok Pupuk Aman Pasca Lebaran
Pabrik Pusri IIIB akan mengusung teknologi low energy dan ramah lingkungan, dengan target kapasitas produksi mencapai 1.350 ton amonia per hari (445.500 ton/tahun) dan 2.750 ton urea per hari (907.500 ton/tahun).
Teknologi yang digunakan pada unit amonia adalah KBR-Purifier Process, sedangkan untuk unit urea menggunakan TOYO ACES21, keduanya merupakan teknologi mutakhir yang efisien dan sesuai standar internasional.
Dari sisi efisiensi energi, Pabrik Pusri IIIB dirancang untuk mengurangi konsumsi gas bumi secara signifikan. Rasio penggunaan energi yang dibutuhkan untuk memproduksi urea mencapai 21,97 MMBTu/MT, dan untuk amonia sebesar 32,89 MMBTu/MT, jauh lebih rendah dibanding pabrik lama.
BACA JUGA:Mudik Aman sampai Tujuan, Pusri Berangkatkan Ratusan Pemudik ke Kampung Halaman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: