Gagal Juara di Premier League, Arteta Ungkap Penyebab Keterpurukan Arsenal

Gagal Juara di Premier League, Arteta Ungkap Penyebab Keterpurukan Arsenal

Gagal Juara di Premier League, Arteta Ungkap Penyebab Keterpurukan Arsenal-Fhoto: Tangkapan Layar Facebook Football Match Results-

PALPOS.ID - Arsenal akhirnya mengunci tiket ke Liga Champions musim depan usai menang tipis 1-0 atas Newcastle United di pekan ke-37 Premier League 2024/2025.

Namun di balik kemenangan penting ini, tersimpan kekecewaan mendalam dari sang manajer, Mikel Arteta.

Dalam sesi wawancara dengan Sky Sports, Arteta mengaku pernah membayangkan skenario manis: mengangkat trofi juara Premier League di hadapan publik Emirates Stadium pada laga kandang terakhir musim ini.

Sayangnya, mimpi itu kini tinggal kenangan. Arsenal harus puas berada di posisi kedua klasemen sementara dengan 71 poin, terpaut jauh dari Liverpool yang sudah memastikan gelar juara dengan keunggulan 15 poin.

BACA JUGA:Arsenal Tumbangkan Newcastle 1-0 dan Lolos ke Liga Champions

BACA JUGA:Drama 2 Kartu Merah! Sevilla Takluk 0-2 dari Real Madrid

“Pada awal musim, jika saya harus membayangkan saat itu, yakni memainkan laga kandang terakhir dan mengangkat trofi Premier League. Itulah yang ada di kepala saya,” ujar Arteta dengan raut kecewa.

Arsenal sendiri tampil cukup solid sepanjang musim. Namun, perjalanan mereka penuh rintangan.

The Gunners gagal di semua kompetisi domestik dan Eropa: tersingkir di semifinal Carabao Cup dan Liga Champions, serta kalah di ronde ketiga FA Cup.

Ketika ditanya apa yang menjadi faktor utama kegagalan Arsenal musim ini, Arteta menjawab tanpa ragu, “Kartu merah dan badai cedera.”

BACA JUGA:Barcelona Takluk 2-3 dari Villarreal di Kandang, Meski Sempat Unggul

BACA JUGA:AS Roma Permalukan Milan 3-1 di Olimpico

Musim ini, Arsenal telah mengoleksi enam kartu merah di ajang Premier League. Dari enam laga tersebut, lima di antaranya berujung pada hasil imbang atau kekalahan.

Tak hanya itu, skuad Arsenal juga dihantam badai cedera berkepanjangan yang membuat sejumlah pemain inti harus menepi bergantian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: