Pemekaran Wilayah Bangka Belitung: Usulan Pembentukan 5 Kabupaten dan Kota Baru untuk Pelayanan Publik

Pemekaran Wilayah Bangka Belitung: Usulan Pembentukan 5 Kabupaten dan Kota Baru untuk Pelayanan Publik.--Dokumen Palpos.id
PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Bangka Belitung: Usulan Pembentukan 5 Kabupaten dan Kota Baru untuk Pelayanan Publik.
Pemekaran wilayah Bangka Belitung (Babel) kembali menjadi sorotan, terutama bagi tokoh dan masyarakat lokal.
Dimana, wacana pemekaran wilayah Bangka Belitung ini mengusulkan pembentukan lima daerah otonom baru (DOB).
Langkah pemekaran wilayah Bangka Belitung ini diharapkan dapat mendorong pemerataan pembangunan, meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam yang melimpah di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Usulan Pembentukan Kabupaten Kutai Pesisir Masih Belum Padam
Namun, di balik harapan pemekaran wilayah Bangka Belitung tersebut, terdapat berbagai tantangan dan pertimbangan yang perlu diperhatikan.
Pemekaran wilayah Bangka Belitung sangat pantas, karena provinsi ini resmi berdiri pada tahun 2000 sebagai hasil pemekaran dari Provinsi Sumatera Selatan.
Bahkan, pemekaran wilayah Bangka Belitung sangat dibutuhkan, karena pada awal pembentukannya, Babel terdiri dari dua kabupaten, yaitu Kabupaten Bangka dan Kabupaten Belitung, serta satu kota, yaitu Kota Pangkalpinang.
Pada tahun 2003, melalui Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003, dilakukan pemekaran wilayah Bangka Belitung dengan penambahan empat kabupaten baru: Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, dan Belitung Timur.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Usulan Pembentukan Kabupaten Kutai Tengah Terus Bergejolak
Usulan Pembentukan 5 Daerah Otonom Baru
Baru-baru ini, muncul wacana pembentukan lima daerah otonom baru di Babel, yang terdiri dari dua kabupaten dan tiga kota. Berikut adalah rincian usulan tersebut:
Kabupaten Bangka Timur
Kabupaten Bangka Timur diusulkan sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Bangka dan Bangka Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber