Mie Goreng Jawa, Cita Rasa Tradisional yang Tetap Dicintai di Tengah Arus Modernisasi Kuliner

Sepiring Mie Goreng Jawa, lebih dari sekadar makanan—ini tentang aroma masa kecil, kehangatan keluarga, dan cita rasa yang tak lekang oleh waktu. -Fhoto: Istimewa-
“Mereka suka nonton proses masaknya, suasananya tradisional banget.
Dan setelah dicoba, ternyata mereka juga suka rasanya,” kata Nurhayati, petugas promosi kuliner dari Dinas Pariwisata DIY.
Melihat potensi besar tersebut, sejumlah pelaku UMKM kini mulai memasarkan Mie Goreng Jawa dalam bentuk beku atau instan yang bisa dibeli online.
Meski tidak persis sama dengan versi asli yang dimasak langsung, produk ini cukup laris, terutama di kalangan perantau dan diaspora Indonesia di luar negeri.
Salah satu produsen Mie Jawa instan, Sari Jowo Food, mencatat peningkatan penjualan hingga 35% sepanjang tahun 2024.
“Konsumen kami banyak dari Malaysia, Belanda, dan bahkan Amerika Serikat.
Mereka kangen rasa rumahan Indonesia,” ujar Ratna Dewi, pemilik usaha tersebut.
Meski demikian, tidak sedikit yang tetap berpegang pada versi asli Mie Goreng Jawa sebagai bentuk pelestarian warisan budaya.
Mereka percaya, keunikan rasa, teknik memasak, dan nilai sosial dari sepiring mie ini tidak bisa tergantikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: