Capcay Goreng : Hidangan Sehat dan Lezat yang Kian Digemari Masyarakat Indonesia

Capcay goreng, hidangan sehat dan lezat yang menggabungkan aneka sayuran penuh gizi.-Fhoto: Istimewa-
PALPOS.ID — Capcay goreng, hidangan berbasis aneka sayuran yang berasal dari akulturasi budaya Tionghoa dan Indonesia, kini semakin digemari oleh berbagai kalangan masyarakat.
Dengan komposisi yang kaya akan nutrisi serta cara penyajian yang praktis, capcay goreng berhasil menempatkan dirinya sebagai pilihan favorit di antara ragam kuliner nusantara.
Capcay, yang berasal dari dialek Hokkien yang berarti "aneka sayur", pada dasarnya adalah masakan tumis yang terdiri dari berbagai macam sayuran seperti wortel, kol, kembang kol, sawi, buncis, dan jamur.
Dalam versi gorengnya, capcay tidak menggunakan kuah, melainkan ditumis kering dengan bumbu khas seperti bawang putih, saus tiram, kecap asin, dan lada.
BACA JUGA:Mie Kangkung : Hidangan Khas Betawi yang Kembali Populer di Tengah Tren Kuliner Modern
Variasi protein seperti ayam, udang, atau bakso sering ditambahkan untuk menambah cita rasa dan nilai gizi.
Di tengah tren hidup sehat dan meningkatnya kesadaran akan pentingnya konsumsi sayuran, capcay goreng menjadi alternatif makanan yang lezat namun tetap menyehatkan.
"Capcay goreng ini jadi menu favorit pelanggan kami karena bisa disesuaikan dengan selera dan tetap rendah kalori," ujar Liana Wijaya, pemilik rumah makan 'Dapur Oriental' di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
"Kami juga menyediakan pilihan capcay vegan tanpa tambahan daging atau seafood."
BACA JUGA:Mie Kangkung : Hidangan Khas Betawi yang Kembali Populer di Tengah Tren Kuliner Modern
Menurut data dari platform pemesanan makanan daring KulinerKu, capcay goreng termasuk dalam 10 besar menu yang paling banyak dipesan di Jakarta dan Surabaya selama enam bulan terakhir.
Peningkatan pemesanan capcay goreng ini berkisar 30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Hal ini menunjukkan bahwa minat terhadap makanan berbasis sayuran kian tinggi di tengah masyarakat urban.
Salah satu alasan utama popularitas capcay goreng adalah fleksibilitasnya.
BACA JUGA:Sambal Bajak : Warisan Pedas Nusantara yang Menggugah Selera
BACA JUGA:Sambal Petai Ikan Teri, Primadona Pedas dari Dapur Nusantara yang Tak Pernah Mati Gaya
Setiap rumah tangga atau pedagang kaki lima bisa mengkreasikan capcay sesuai ketersediaan bahan dan selera lokal.
Misalnya, di Yogyakarta, capcay goreng cenderung memiliki rasa manis dengan tambahan kecap, sedangkan di Medan, cita rasa gurih dan pedas lebih dominan.
Tidak hanya di dapur rumahan dan warung makan, capcay goreng kini juga masuk ke dalam menu restoran kelas atas.
Chef Budi Santosa, kepala koki di restoran fusion Neo Asia di Jakarta, menyebutkan bahwa mereka menyajikan capcay goreng dalam versi modern.
"Kami menggunakan sayuran organik dan bumbu homemade untuk menjaga rasa autentik namun tetap premium.
Capcay goreng kami bahkan disajikan dengan truffle oil untuk sentuhan berbeda," kata Budi.
Ahli gizi Dr. Ratna Sari Dewi menjelaskan bahwa capcay goreng merupakan menu ideal bagi mereka yang ingin menjaga pola makan sehat.
"Dalam satu porsi capcay goreng, Anda bisa mendapatkan serat, vitamin, dan mineral dari berbagai jenis sayur.
Jika dimasak dengan sedikit minyak dan tanpa MSG, makanan ini sangat baik untuk kesehatan, terutama bagi penderita hipertensi atau kolesterol tinggi," jelasnya.
Namun, ia juga mengingatkan pentingnya memperhatikan teknik memasak.
"Menggoreng sayuran terlalu lama bisa mengurangi kandungan vitamin di dalamnya.
Oleh karena itu, teknik menumis cepat dengan api besar lebih disarankan agar sayuran tetap renyah dan nutrisinya terjaga," tambah Dr. Ratna.
Dari sisi budaya, capcay mencerminkan harmonisasi antara budaya Tionghoa dan Indonesia yang telah berlangsung selama ratusan tahun.
Kuliner ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana makanan bisa menjadi medium akulturasi yang damai dan membangun identitas kuliner nasional.
Sementara itu, para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga merasakan manfaat dari popularitas capcay goreng.
Siti Maesaroh, pemilik warung makan di Bogor, mengungkapkan bahwa penjualan menu capcay gorengnya meningkat dua kali lipat dalam setahun terakhir.
"Modalnya tidak besar, karena sayuran mudah didapat di pasar. Tapi keuntungannya lumayan, apalagi kalau dijual dalam paket makan siang," ujarnya.
Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga mulai melirik potensi kuliner sehat seperti capcay sebagai bagian dari promosi wisata kuliner.
Dalam beberapa festival makanan, capcay goreng kerap ditampilkan sebagai menu yang menggambarkan keberagaman rasa dan kekayaan bahan lokal Indonesia.
Dengan perpaduan antara nilai gizi, cita rasa, dan fleksibilitas penyajian, capcay goreng bukan hanya sekadar makanan harian.
Ia kini menjadi simbol gaya hidup sehat dan contoh sukses adaptasi budaya yang diterima luas oleh masyarakat Indonesia.
Tidak heran jika popularitasnya terus meningkat dan menjadi salah satu menu yang wajib hadir di meja makan keluarga Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: