Pemekaran Wilayah Sulawesi Tenggara: Rencana Pembentukan 7 Kabupaten Baru Mengurangi Beban Daerah

Pemekaran Wilayah Sulawesi Tenggara: Rencana Pembentukan 7 Kabupaten Baru Mengurangi Beban Daerah.--Dokumen Palpos.id
Dengan luas wilayah mencapai 1.640 km², kabupaten ini direncanakan berpusat di Kecamatan Pakue sebagai ibu kotanya.
Wilayah ini memiliki potensi besar di sektor pertanian dan kehutanan.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Sejarah dan Arah Masa Depan Daerah Otonomi Baru
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Tengah: Pembentukan Provinsi Kalteng Selatan Didukung 5 Kabupaten
Pada tahun 2023, jumlah penduduk Kabupaten Pakue diperkirakan mencapai 45.000 jiwa.
Pemekaran ini diharapkan dapat memberikan perhatian lebih pada pengelolaan sumber daya alam, khususnya hasil pertanian, serta mempermudah akses layanan publik bagi masyarakat.
2. Kabupaten Kolaka Selatan
Kabupaten Kolaka Selatan akan menjadi hasil pemekaran dari Kabupaten Kolaka. Ibukota kabupaten ini direncanakan berada di Kecamatan Tanggetada, dengan luas wilayah sekitar 1.052 km².
Populasi wilayah ini diperkirakan mencapai 82.000 jiwa pada tahun 2023. Potensi utama Kolaka Selatan terletak pada sektor pertambangan dan perkebunan.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Beberapa Faktor Kegagalan Pembentukan Provinsi Sulawesi Timur
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Pembentukan Provinsi Sulawesi Timur Belum Penuhi Syarat
Dengan pemekaran ini, diharapkan pembangunan infrastruktur dan pengembangan ekonomi dapat dilakukan lebih terfokus.
3. Kabupaten Poleang
Kabupaten Poleang diusulkan untuk memisahkan diri dari Kabupaten Bombana. Rencananya, ibu kota kabupaten ini akan berada di Kecamatan Poleang Selatan.
Dengan luas wilayah 1.135 km², Poleang diperkirakan dihuni oleh sekitar 73.000 jiwa pada tahun 2023.
Kabupaten ini memiliki potensi besar di sektor perikanan dan kelautan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpos.disway.id