Hasil Liga Serie A Italia: AC Milan Bekuk Inter 1-0 di Derby della Madonnina.

Gol tunggal pertandingan lahir pada menit ke-54. Bermula dari tekanan Youssouf Fofana yang mencuri bola dari Calhanoglu, Milan melancarkan serangan cepat.

Tembakan Alexis Saelemaekers yang ditepis Yann Sommer justru membuat bola mengarah tepat ke Christian Pulisic. Pemain Amerika Serikat itu tanpa kesalahan menuntaskan peluang dari jarak dekat dan membuat Milan unggul 1-0.

BACA JUGA:Hasil Liga Premier Inggris: Barnes Antarkan Newcastle United Jinakkan Man City 2-1.

BACA JUGA:Final Australia Open: Dua Wakil Merah Putih Rebut Final Ganda Putra Australia Open 2025.

Inter mendapat peluang emas untuk menyamakan kedudukan setelah VAR memberikan penalti akibat pelanggaran Strahinja Pavlovic terhadap Thuram. Hakan Calhanoglu yang maju sebagai eksekutor gagal memaksimalkan kesempatan itu.

Tendangannya ditepis oleh Maignan dengan satu tangan dalam momen krusial yang mengubah momentum pertandingan.

Derby kali ini memiliki nilai historis karena menjadi yang pertama sejak kedua klub resmi membeli lahan di area San Siro sebagai persiapan pembangunan stadion baru.

Selain itu, seluruh pemain mengenakan tanda merah di pipi sebagai simbol kampanye melawan kekerasan terhadap perempuan.

Meski tertinggal, Inter tidak menyerah. Mereka terus menekan lewat skema bola mati dan peluang yang diciptakan Manuel Akanji, Andy Diouf, serta sepakan Bonny yang melambung.

Namun, kedisiplinan barisan pertahanan Milan, yang dikomandoi Tomori dan Pavlovic, membuat Inter kesulitan menciptakan peluang bersih pada menit-menit krusial.

Maignan menjadi pahlawan Milan dengan lima penyelamatan penting, termasuk penalti Calhanoglu yang berpotensi mengubah arah laga. Lini belakang Milan tetap tenang menghadapi tekanan, sementara Pulisic kembali menunjukkan peran vitalnya sebagai pembeda.

Dengan kemenangan ini, AC Milan naik ke posisi kedua klasemen sementara dan memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka atas Inter dalam tujuh pertemuan terakhir.

Derby della Madonnina kembali membuktikan bahwa duel penuh gengsi ini tak pernah sekadar soal tiga poin, tetapi juga soal momen, mental, dan eksekusi dalam situasi krusial.

Sumber: