Natal Oikumene Sumsel 2026 Diharapkan Jadi Simbol Toleransi dan Kerukunan Antarumat.
Natal Oikumene Sumsel 2026 Diharapkan Jadi Simbol Toleransi dan Kerukunan Antarumat. -Fhoto; humas pemprov sumsel-
“PSCC adalah tempat yang representatif dan layak untuk kegiatan besar seperti Natal Oikumene. Fasilitasnya lengkap dan mampu menunjang kelancaran acara,” kata Herman Deru.
Gubernur juga menyatakan kesediaannya untuk hadir langsung dalam perayaan tersebut, sepanjang tidak berbenturan dengan agenda pemerintahan yang telah dijadwalkan sebelumnya.
BACA JUGA:SEA Games 2025: Indonesia Peringkat 2, Tambah 10 Emas Dekati Target 80.
BACA JUGA:World Tour Finals 2025: Putri KW, Jojo, hingga Fajar/Fikri Tantang Unggulan Dunia.
Kehadiran kepala daerah, menurutnya, merupakan bentuk dukungan nyata pemerintah terhadap kehidupan beragama yang rukun dan harmonis.
Dalam arahannya, Herman Deru mengusulkan agar ratusan gereja di Sumatera Selatan dapat dilibatkan secara aktif dalam rangkaian kegiatan Natal Oikumene, baik melalui paduan suara, doa bersama, maupun aktivitas rohani lainnya.
Menurutnya, keterlibatan luas tersebut akan menambah semarak acara sekaligus memperkuat makna spiritual Natal.
Lebih jauh, Gubernur menegaskan bahwa Natal Oikumene harus menjadi simbol toleransi, kedamaian, dan persatuan di tengah masyarakat Sumatera Selatan yang majemuk.
Ia berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi perayaan keagamaan semata, tetapi juga pesan moral tentang pentingnya saling menghormati dan hidup berdampingan secara damai.
“Sumatera Selatan adalah rumah bagi keberagaman. Natal Oikumene harus menjadi contoh bagaimana perbedaan dapat dirangkai dalam harmoni,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
- Share:
