Iklan BANNER PEMUTIHAN PAJAK PEMPROV SUMSEL
Iklan Astra Motor

MoU Tanjug Carat Jadi Momentum Emas, Herman Deru Pastikan Sumsel Punya Pelabuhan Samudera Sendiri”

MoU Tanjug Carat Jadi Momentum Emas, Herman Deru Pastikan Sumsel Punya Pelabuhan Samudera Sendiri”

MoU Tanjung Carat Jadi Momentum Emas, Herman Deru Pastikan Sumsel Punya Pelabuhan Samudera Sendiri-Fhoto: Istimewa-

Dengan hadirnya pelabuhan baru di Tanjung Carat, lanjut Herman Deru, biaya logistik akan menurun drastis dan membuka peluang besar bagi hilirisasi industri serta ekspor komoditas unggulan Sumsel.

“Sumsel punya 1,4 juta hektare kebun karet atau 30 persen dari total nasional, juga potensi sawit, kopi, dan sumber daya alam lainnya.

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Tekankan Peran Strategis FPK dalam Menjaga Kerukunan di Sumsel

BACA JUGA:Wagub Sumsel Cik Ujang Tinjau Anjungan Sumsel di TMII, Tegaskan Komitmen Lestarikan Budaya Daerah

Namun selama ini biaya transportasi terlalu tinggi. Dengan adanya pelabuhan ini, pertumbuhan ekonomi Sumsel yang tertinggi di Sumatera akan semakin meningkat,” jelasnya.

Ia menambahkan, kehadiran Pelabuhan Tanjung Carat juga akan menciptakan lapangan kerja baru, memperkuat hilirisasi industri aluminium, dan mengangkat nama Sumsel di sektor perdagangan maritim nasional.

“Banyak tahapan sudah kami lalui, dan di era Menhub Dudy Purwagandhi ini kami yakin cita-cita besar ini akan terwujud. Kami tidak ingin lagi mendengar hambatan waktu, Insya Allah pembangunan dapat terealisasi tepat waktu,” pungkasnya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan RI Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa proyek Pelabuhan Palembang Baru di Tanjung Carat telah masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) karena perannya yang vital dalam memperkuat konektivitas dan daya saing logistik di kawasan Sumatera bagian selatan.

“Pembangunan pelabuhan ini adalah wujud nyata kehadiran pemerintah dalam memperkuat konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi regional.

Berdasarkan Peraturan Menko Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025, Pelabuhan New Palembang di Tanjung Carat dengan luas 59,5 hektar akan menjadi pelabuhan utama penopang perekonomian Sumsel,” jelas Menhub.

Menhub Dudy menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan pihak swasta agar proyek ini berjalan sesuai target.

“Nota kesepahaman ini harus ditindaklanjuti dengan kerja nyata, bukan sekadar seremoni. Pembangunan pelabuhan ini harus realistis, berintegritas, dan memiliki timeline yang jelas,” tegasnya.

Dudy juga menyampaikan optimismenya bahwa pelabuhan ini akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi Sumsel, yang saat ini sudah mencapai 5,42 persen.

“Kita berharap, dengan beroperasinya Pelabuhan Palembang Baru di Tanjung Carat, pertumbuhan ekonomi Sumsel bisa mencapai 8 persen sesuai harapan Presiden,” ujarnya.

Menhub menargetkan pembangunan pelabuhan ini dapat diselesaikan dalam 3 hingga 4 tahun ke depan, dan ia optimistis hal itu akan menarik investor-investor besar untuk masuk ke Sumsel.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait