Wagub Cik Ujang Tegaskan Peran Tokoh Adat dan Masyarakat Jadi Pilar Harmoni Sosial di Sumsel
Wagub Cik Ujang Tegaskan Peran Tokoh Adat dan Masyarakat Jadi Pilar Harmoni Sosial di Sumsel-Foto:dokumen palpos-
Menurutnya, sinergi antara pemerintah dan para tokoh adat serta tokoh masyarakat menjadi fondasi kuat dalam menjaga keamanan dan ketertiban sosial di daerah.
Tanpa dukungan masyarakat, upaya pemerintah dalam mewujudkan Sumsel yang damai dan berkeadilan tidak akan berjalan maksimal.
BACA JUGA:Ketua Bawaslu Sumsel, Kurniawan Azhari, Tutup Usia
BACA JUGA:Pemkab Muba Gandeng Bank Sumsel Babel Perkuat Sistem Pajak Daerah Digital dan Transparan
“Kami berharap kegiatan ini bukan hanya seremonial, tapi benar-benar menjadi ruang mempererat kolaborasi. Mari kita jaga Sumsel dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai luhur warisan leluhur,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Sumsel Dr. H. M. Alfajri Zabidi menjelaskan kegiatan ini menjadi wadah membangun koordinasi dan sinergitas antar lembaga.
Menurutnya, peran tokoh adat dan masyarakat merupakan bagian integral dari sistem ketahanan sosial di Sumatera Selatan.
“Kami ingin kerja sama ini terus terjalin. Pemerintah tidak bisa menjaga kondusifitas sendirian.
Tokoh adat dan masyarakat memiliki daya pengaruh besar dalam menjaga kerukunan dan memperkokoh rasa nasionalisme,” ujarnya.
Selain itu, kegiatan ini turut menghadirkan narasumber dari Kepala BIN Daerah Sumsel dan akademisi Universitas Sriwijaya.
Mereka membahas peran masyarakat adat dalam menjaga keamanan dan memperkuat nasionalisme berbasis kearifan lokal.
Melalui kegiatan ini, diharapkan lahir kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah dan masyarakat adat dalam mengawal pembangunan daerah yang berakar pada nilai-nilai budaya Sumsel.
Pemerintah optimistis, dengan dukungan tokoh adat dan tokoh masyarakat, Sumsel akan semakin kuat, rukun, dan berdaya saing.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:


