Iklan DISWAY AWARD
Iklan HUT KORPRI 2025
Iklan Astra Motor

Bandar Obral Besar besaran, Harga Emas Langsung Anjlok

Bandar Obral Besar besaran, Harga Emas Langsung Anjlok

Bandar Obral Besar besaran, Harga Emas Langsung Anjlok -Foto:dokumen palpos-

PALPOS.ID - Harga emas dunia mendadak terjun setelah dua hari reli, dipicu aksi obral besar-besaran (profit taking) oleh para pelaku pasar ketika harga menyentuh level psikologis US$4.200 per troy ons. 

Koreksi tajam ini menandai hilangnya tenaga kenaikan emas meski pasar masih fokus pada peluang pemangkasan suku bunga The Federal Reserve (The Fed).

Pada perdagangan Selasa (2/12/2025), harga emas global melemah 0,60% ke posisi US$4.207,14 per troy ons, memutus penguatan dua hari sebelumnya. 

Bahkan, emas sempat merosot lebih dari 1% di tengah aksi jual besar usai mencetak level tertinggi enam minggu pada sesi sebelumnya.

BACA JUGA:Shopee Secara Global Rayakan 10 Tahun, Bisnis Lokal Catatkan Penjualan Lebih dari USD 270M

BACA JUGA:Harga Emas Antam Melonjak Tajam, pada Penjualan 29 November 2025

Meski begitu, pada pembukaan Rabu pagi (3/12/2025) hingga pukul 06.29 WIB, harga emas spot berhasil menguat tipis 0,05% ke US$4.209,22 per troy ons, menunjukkan pasar masih berusaha mencari arah di tengah ketidakpastian kebijakan moneter AS.

Terjun bebasnya harga emas pada Selasa dipicu gelombang aksi profit taking setelah investor mengamankan keuntungan dari reli sebelumnya. 

Para pelaku pasar yang dianggap sebagai “bandar besar” tampak melepas posisi secara masif ketika harga menyentuh area psikologis US$4.200.

Peter Grant, Wakil Presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals, menyebut pelemahan ini bukan sinyal perubahan tren, melainkan gerakan teknikal pasar.

BACA JUGA:Sempat Melemah, Harga Antam Kamis (27/11/2025) Kembali Menguat Hingga Rp 9.000 per Gram

BACA JUGA:Harga Antam Kembali Melemah Di Penjualan Rabu (26/11/2025)

“Ini mungkin hanya sedikit aksi ambil untung. Fokus terbesar pasar akhir-akhir ini adalah ekspektasi pemangkasan suku bunga dan ekspektasi tersebut masih cukup stabil,” ujar Grant.

Ia bahkan menegaskan bahwa tren besar emas masih bullish:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: