Jarang Yang Tahu! Ternyata Gunung di Jawa Timur Ini Pernah Jadi Titik Acuan Pembangunan Kerajaan Majapahit

Jarang Yang Tahu! Ternyata Gunung di Jawa Timur Ini Pernah Jadi Titik Acuan Pembangunan Kerajaan Majapahit

Gunung di Jawa Timur Ini Pernah Jadi Titik Acuan Pembangunan Pada Masa Kerajaan Majapahit--

TRAVELING, PALPOS.ID - Gunung Penanggungan, yang juga dikenal sebagai Gunung Pawitra, memiliki peran penting dalam kosmologi dan arsitektur Kerajaan Majapahit di Jawa Timur.

Meskipun tidak sebanding dalam ketinggian dengan Gunung Arjuno dan Gunung Welirang, Gunung Penanggungan dijadikan pusat kosmologi dan titik acuan arah bangunan kerajaan tersebut.

Kerajaan Majapahit, dengan kebijaksanaannya, menghadapkan bangunan-bangunannya ke Gunung Penanggungan.

Meskipun ketinggian Gunung Penanggungan hanya sekitar 1.653 meter di atas permukaan laut (MDPL), kehadirannya memiliki makna yang mendalam dalam konteks keagamaan dan kebudayaan.

BACA JUGA:Sudah Ada Sejak 1968, Begini Penampakan Rumah Makan Legendaris di Palembang, Lokasinya Tak Jauh dari Kambang I

BACA JUGA:Hanya Rp 10 Ribu Bisa Menikmati Surga Alam Karai: Wisata Penuh Keindahan di Tanjung Selor Kalimantan Utara

Tidak hanya Majapahit, kerajaan sebelumnya, seperti Kerajaan Singasari, juga mengakui keberadaan Gunung Penanggungan dalam kosmologi mereka.

Kitab Pararaton mencatat bahwa kerajaan sebelumnya mendesain bangunan-bangunannya mengarah ke Gunung Kawi di perbatasan Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar.

Hal ini mencerminkan pemahaman akan keberadaan titik kesakralan dan pusat kosmologi, yang diyakini memiliki pengaruh besar terhadap keberlangsungan kerajaan.

Meskipun Gunung Penanggungan tidak menjadi gunung tertinggi di sekitarnya, kehadirannya sebagai gunung suci menunjukkan pentingnya dimensi spiritual dan simbolis dalam pandangan masyarakat pada masa itu.

BACA JUGA:Menyelusuri Kelezatan Jalangkote di Sulawesi Selatan: Sebuah Perjalanan Kuliner yang Menggoda

BACA JUGA:Ngopi Tapi Berasa Ada di Mesir, Ada Lho di Palembang, Ini Lokasinya! Dijamin Makyus!

Gunung api kerucut ini, yang terletak di perbatasan Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan, menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa sejarah dan perjalanan kebudayaan Jawa. 

Keberadaannya sebagai titik acuan arah bangunan kerajaan memberikan warna unik pada warisan budaya Jawa Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: