Cerita dari Dapur, Mengapa Kue Gandus Menjadi Primadona Saat Berbuka Puasa?

KULINER,PALPOS.ID - Kue Gandus, sebuah jajanan tradisional khas Indonesia yang mengusung rasa gurih dan manis legit, telah menghiasi meja makan masyarakat sejak berabad-abad lalu. 

Asal-usulnya dapat ditelusuri hingga ke tanah Sumatera Selatan, di mana kue ini menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan tradisi lokal. 

Diperkirakan telah berusia lebih dari 500 tahun, kue ini membawa aroma sejarah yang kental, menandakan keberadaannya yang turut menyaksikan perjalanan panjang peradaban manusia di nusantara.

Menurut sejarahnya, kehadiran Kue Gandus tidak lepas dari pengaruh budaya Tionghoa dan Eropa pada masa lampau. Dibuat dengan bahan-bahan sederhana seperti tepung beras, tepung tapioka, dan santan, kue ini memiliki tekstur yang lembut dan lengket, menciptakan pengalaman sensorial yang memanjakan lidah setiap pengonsumennya.

Tradisi pembuatan dan penyajian Kue Gandus juga mengandung nilai-nilai keagamaan dan kebersihan hati. Warna putih yang melambangkan kesucian menjadi ciri khas kue ini, sementara rasanya yang gurih dan manis menggambarkan kehidupan yang dipenuhi dengan perpaduan sejarah dan kearifan lokal.

BACA JUGA:Nikmatnya Berbuka Puasa dengan Jongkong, Cemilan Manis Yang Menggugah Selera!

BACA JUGA:Resep Martabak Kentang Lezat untuk Disajikan di Rumah

Tidak hanya itu, Kue Gandus juga menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan hari besar, terutama dalam konteks bulan suci Ramadhan dan perayaan Lebaran. Sajian ini menjadi pilihan yang pas untuk mengisi waktu berbuka puasa, menghidangkan kenikmatan yang tak terlupakan bagi setiap keluarga.

Dibalik kesederhanaan penampilannya, Kue Gandus menyimpan makna yang mendalam. Topping yang menggoda seperti ebi, abon, bawang goreng, seledri, dan cabai merah, menambah aroma dan cita rasa yang memikat, membuatnya menjadi favorit dalam berbagai acara keagamaan maupun adat.

Bagi yang ingin mencoba membuatnya sendiri, berikut adalah resep Kue Gandus yang bisa diikuti dengan mudah:

 Bahan-bahan:

- 225 gram tepung beras

- 60 gram tepung tapioka

- 750 ml santan kental

Sumber: