Tumis Kangkung : Hidangan Sederhana yang Jadi Primadona di Meja Makan Nusantara

PALPOS.ID - Siapa yang tak kenal tumis kangkung? Hidangan sederhana berbahan dasar sayuran hijau ini telah menjadi salah satu menu favorit masyarakat Indonesia dari berbagai lapisan.

Dari warung kaki lima hingga restoran bintang lima, tumis kangkung selalu punya tempat tersendiri di hati penikmat kuliner.

Kangkung, tanaman air yang mudah tumbuh di iklim tropis, dikenal luas sebagai bahan masakan yang murah meriah namun kaya manfaat.

Di pasar tradisional, harga kangkung per ikat hanya berkisar antara Rp3.000 hingga Rp5.000. Namun, di tangan para juru masak, sayuran ini bisa diolah menjadi hidangan lezat yang menggugah selera.

BACA JUGA:Sayur Sup, Hidangan Sederhana yang Kaya Manfaat dan Kembali Populer di Masyarakat

BACA JUGA:Sayur Asem, Cita Rasa Sederhana yang Menyatukan Nusantara

Tumis kangkung biasanya dimasak dengan bawang putih, bawang merah, cabai merah, dan tambahan saus tiram atau terasi. Kombinasi bumbu sederhana itu menghasilkan aroma harum dan cita rasa gurih yang khas.

Tak heran, banyak orang yang menyebut tumis kangkung sebagai “menu penyelamat” saat ingin makan nikmat tanpa perlu mengeluarkan banyak biaya.

“Kesederhanaannya justru yang membuat tumis kangkung istimewa,” ujar Chef Dinda Prameswari, salah satu juru masak profesional di Jakarta, saat ditemui di sela acara Festival Kuliner Nusantara 2025.

“Rahasianya ada pada teknik memasak cepat dan api besar agar tekstur kangkung tetap renyah dan warnanya hijau segar.”

BACA JUGA:Pepes Ikan Mas : Kuliner Tradisional yang Menggugah Selera dan Kaya Manfaat

BACA JUGA:Bihun Kari, Perpaduan Cita Rasa Nusantara dan Asia yang Kian Digemari

Meski identik dengan kuliner Indonesia, kangkung juga populer di berbagai negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina.

Di Thailand, hidangan ini dikenal dengan nama pad pak boong fai daeng, sementara di Filipina disebut adobong kangkong.

Sumber: